Viral Aksi Bullying ABG, Dimaki-maki di Atas Motor Gegara Rebutan Cowok

Tadi yang di Polres ya ada tujuh anak, 5 cewek dan 2 cowok yang merekam video. Mereka ada yang masih usia SMP, SMA dan ada yang sudah kerja."

Agung Sandy Lesmana
Rabu, 21 Oktober 2020 | 09:41 WIB
Viral Aksi Bullying ABG, Dimaki-maki di Atas Motor Gegara Rebutan Cowok
Tangkap layar video viral aksi perundungan gadis ABG di Ponorogo diduga gegara rebutan pacar. (istimewa)

SuaraJatim.id - Polisi telah meringkus tujuh orang remaja yang terdiri dari lima wanita dan dua pria terkait aksi bullying terhadap seorang gadis yang viral di media sosial, Facebook.

Dinukil dari Beritajatim.com--media jaringan Suara.com, Rabu (21/10/2020), aksi perudungan itu terjadi Kejadian tersebut diduga dilakukan di monumen Bantarangin Kecamatan Kauman, Ponorogo.

Dalam video tersebut, 3 gadis remaja memaki-maki satu wanita yang duduk di atas motor matic. Sedangkan 2 cewek lainnya hanya melihat 3 temannya itu memaki-maki korban. Sedangkan dua anak lelaki merekam kejadian perundungan yang dilakukan para pelaku tersebut.

Video perundungan yang viral itu, diduga dilakukan hanya karena alasan asmara, rebutan cowok.

Baca Juga:Lewat Video, Driver Innova yang Halangi Ambulance di Mojokerto Minta Maaf

“Hari ini para pelaku kami bawa ke Polres untuk dilakukan pembinaan,” kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Hendi Septiadi, kemarin.

Selain melakukan pembinaan, Hendi mengaku pihaknya juga menyelesaikan masalah yang dialami mereka. Sehingga nantinya kembali berjalan dengan normal. Selain para pelaku, dalam pembinaan itu juga melibatkan guru, orangtua dan perangkat desa.

“Tadi yang di Polres ya ada tujuh anak, 5 cewek dan 2 cowok yang merekam video. Mereka ada yang masih usia SMP, SMA dan ada yang sudah kerja,” kata Hendi.

Apakah ini bisa masuk dalam ranah pidana? Hendi belum bisa menjawab. Yang terpenting, katanya, terduga pelaku sudah dilakukan pembinaan. Sebab, video tersebut audah viral di publik. “Kita proses, kita juga lakukan klarifikasi ke mereka, apa yang sebenarnya terjadi,” katanya.

Dia menyesalkan masalah remaja seperti ini harus viral ke publik. Harusnya, kata Hendi, bisa diobrolkan dan diselesaikan dengan cara yang baik-baik. Hendi juga mengimbau kepada orangtua untuk selalu mengontrol dan melakukan pengawasan kepada anaknya.

Baca Juga:Kumpulan Berita Viral di Instagram Hari Ini, Selasa 20 Oktober 2020

“Semoga kejadian yang viral ini tidak terjadi lagi, orangtua harus bersungguh-sungguh untuk melakukan pengawasan kepada anaknya,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini