Raih SATU Indonesia Awards 2020, Ika Dewi Maharani Kuliah di Surabaya

Ika Dewi Maharani adalah driver ambulans COVID-19 yang menerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2020.

RR Ukirsari Manggalani
Sabtu, 31 Oktober 2020 | 23:05 WIB
Raih SATU Indonesia Awards 2020, Ika Dewi Maharani Kuliah di Surabaya
Ika Dewi Maharani, "Sang Garda Terdepan COVID-19" [streaming 11th SATU Indonesia Awards 2020].

SuaraJatim.id - Berasal dari Halmahera, Maluku Utara, kuliah di Surabaya, bergabung dalam asosiasi profesi Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI), bertugas di Rumah Sakit Universitas Indonesia, serta tinggal di mess yang disediakan BNPB. Inilah sekilas profil dari Ika Dewi Maharani, salah satu penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2020.

Hari ini, Sabtu (31/10/2020), Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards atau SATU Indonesia Awards yang diinisiasi PT Astra International Tbk dengan semangat memberikan apresiasi kepada intan-intan bangsa dalam kerangka semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, mengumumkan 11 penerima penghargaan dalam bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi, serta ditambah kategori khusus sehubungan pandemi COVID-19. Salah satu nama yang muncul adalah Ika Dewi Maharani, "Sang Garda Terdepan COVID-19".

Dalam acara apresiasi 11th SATU Indonesia Awards 2020 yang berlangsung secara daring dengan pertimbangan protokol kesehatan COVID-19, Boy Kelana Soebroto, Head of Corporate Communications Astra, salah satu juri, menyebutkan bahwa pengalaman paling berkesan selama menjuri tahun ini adalah tentang perempuan menyetir ambulans.

Perempuan yang dimaksud adalah Ika Dewi Maharani. Dalam tayangan YouTube 11th SATU Indonesia Awards 2020 secara live streaming, ia menceritakan kegiatannya selama bergabung sebagai relawan medis di masa pandemi COVID-19.

Ika Dewi Maharani saat hendak memulai bertugas [streaming 11th SATU Indonesia Awards 2020].
Ika Dewi Maharani saat hendak memulai bertugas [streaming 11th SATU Indonesia Awards 2020].

"Saya sudah bekerja empat bulan, dengan pola kerja 12 jam shift," paparnya, sembari tayangan memperlihatkan dirinya siap bertugas dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) sebelum mengemudikan mobil ambulans berbasis commercial vehicle yang telah dipreparasi menjadi kendaraannya bertugas.

Tugas Ika Dewi Maharani adalah menjemput dan merawat pasien terpapar virus Corona jenis baru sebelum dibawanya ke rumah sakit.

"Selama saya sehat dan ada panggilan untuk menjemput pasien, pasti akan saya laksanakan," tukasnya.

Dikutip dari situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, disebutkan bahwa Ika Dewi Maharani, menjadi satu-satunya sukarelawan medis perempuan di bawah naungan Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

"Dengan keahlian yang saya miliki: bisa menyetir, memiliki basic perawat, jadi pas. Sesuai dengan panggilan hati saya, dengan kemampuan yang saya punya, saya harus melayani," jelas Ika Dewi Maharani dalam konferensi pers secara daring di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (16/4/2020).

Ika Dewi Maharani menyatakan bahwa menangani pasien di rumah sakit sudah hal biasa baginya. Akan tetapi, mengantar ke lokasi perawatan merupakan persoalan berbeda, mengingat menjadi driver ambulans adalah pengalaman perdana.

"Untuk ambulans, baru pertama kali di dalam hidup saya, dan ternyata ambulans tidak semudah yang kita bayangkan," ungkapnya.

Salah satunya, ia sudah membunyikan sirine. Namun pengguna jalan raya di sekitarnya bergeming, tidak peka memberikan jalan kepada ambulans yang mengangkut pasien.

"Untung ada orang dengan kesadaran memberikan jalan, jadi kami tetap bisa membawa pasien ke tempat yang dirujuk dengan cepat," ujar Ika Dewi Maharani.

Sebagai manusia, tentu saja ia memiliki rasa takut terpapar COVID-19, namun Ika Dewi Maharani menyatakan semangat kemanusiaan yang ia rasakan jauh lebih tinggi.

"Ini adalah tugas bagi kita sebagai relawan medis, kita harus menangani pasien dari awal sampai akhir. Pasien harus ditangani," ungkapnya penuh dedikasi.

"Dengan mengabdikan diri sebagai relawan, kita harap penanggulangan semakin cepat, jadi bencana ini cepat akan berakhir," tutup Ika Dewi Maharani.

Terima kasih atas karya yang kau berikan kepada Indonesia, Ika Dewi Maharani.

Juga selamat kepada para penerima apresiasi 11th SATU Indonesia Awards 2020.

SATU Indonesia Awards yang diinisiasi Astra menetapkan 11 “intan bangsa dari seluruh penjuru tanah air. Sebagai penerima apresiasi 11 tahun SATU Indonesia Awards 2020 / Foto : Istimewa
SATU Indonesia Awards yang diinisiasi Astra menetapkan 11 “intan bangsa dari seluruh penjuru tanah air. Sebagai penerima apresiasi 11 tahun SATU Indonesia Awards 2020 / Foto : Istimewa

Berikut adalah daftar lengkap  penerima apresiasi 11th SATU Indonesia Awards 2020:

  1. Mariana Yunita Hendriyani Opat “Pengedukasi Hak Kesehatan Seksual Anak” (bidang Kesehatan – Nusa Tenggara Timur)
  2. Eklin Amtor de Fertes "Pendongeng Kreatif untuk Anak Maluku" (bidang Pendidikan – Maluku)
  3. Rizki Hamdani “Penggagas Kelompok Santri Tani Milenial” (bidang Lingkungan – Jawa Timur)
  4. Elsa Maharani "Penjahit Asa Perempuan Dari Kota Padang" (bidang Kewirausahaan – Sumatra Barat)
  5. I Gede Merta Yoga Pratama "Pelacak Ikan Berbasis Navigasi" (bidang Teknologi – Bali)
  6. Muhammad Aria Yusuf "Pendamping Petani Berbasis Teknologi" (bidang Teknologi – DKI Jakarta) untuk kategori kelompok

Kategori khusus: Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi COVID-19

  1. Arya Ananda Indrajaya Lukmana "Pendeteksi Risiko COVID-19 Lewat Aplikasi EndCorona" (Banten)
  2. Galih Suci Pratama "Perangkul Guru Majukan Kualitas Pembelajaran" (Jawa Tengah)
  3. Ika Dewi Maharani "Sang Garda Terdepan COVID-19" (Jawa Timur)
  4. Revo Suladasha "Penggandeng UMKM Kuliner Yogyakarta" (DI Yogyakarta)
  5. Zulrifan Noor "Pemberdaya UMKM Lokal Lewat Zakat" (Kalimantan Selatan)

Finalis favorit: I Gede Merta Yoga Pratama "Pelacak Ikan Berbasis Navigasi" (bidang Teknologi – Bali) via voting SATU Indonesia Awards 2020.

Para Juri SATU Awards 2020:

  • Prof. Emil Salim, Dosen Ilmu Lingkungan Pasca Sarjana Universitas Indonesia
  • Prof. Nila Moeloek, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
  • Prof. Fasli Jalal, Rektor Universitas YARSI & Guru Besar Universitas Negeri Jakarta
  • Ir. Tri Mumpuni, Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA)
  • Onno W. Purbo Ph.D, Pakar Teknologi Informasi
  • Toriq Hadad, Presiden Direktur PT Tempo Inti Media Tbk
  • Riza Deliansyah, Chief of Corporate Affairs Astra
  • Boy Kelana Soebroto, Head of Corporate Communications Astra
  • Dian Sastrowardoyo, Pegiat Seni
  • Billy Boen, Pendiri Young On Top

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini