Gegara Video Narasi TV, Guru Besar Universitas Airlangga Banjir Cibiran

Henry Subiakto yang juga menjabat Staf Ahli Kemenkominfo mengunggah video milik Narasi TV tanpa mencantumkan sumber atau logo

Bangun Santoso | Novian Ardiansyah
Senin, 02 November 2020 | 09:57 WIB
Gegara Video Narasi TV, Guru Besar Universitas Airlangga Banjir Cibiran
Debat Panas Fadli Zon vs Henry Subiakto (kanan) (YouTube/Indonesia Lawyers Club)

SuaraJatim.id - Henry Subiakto yang juga guru besar Universitas Airlangga Surabaya memantik banyak kritik karena mengunggah video Narasi TV tanpa mencantumkan logo atau sumber. Unggahannya di Twitter pun memicu cibiran dari mayoritas netizen.

Setelah banyak menuai kritikan, profesor yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Henry Subiakto akhirnya menjawab terkait video Narasi TV melalui cuitannya di Twitter.

Dalam cuitannya, Henry mengaku baru mengetahui video yang ia unggah adalah milik Narasi TV.

Mulanya, Henry beralasan tidak dicantumkannya sumber video karena memang tidak terdapat logo saat ia video tersebut ia terima. Adapun video yang diambil ialah hasil liputan Narasi TV dengan judul "62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah".

Baca Juga:Dituduh Plagiat, Ini Alasan Staf Ahli Kominfo Unggah Video Narasi TV

"Video ini sejak saya terima memang tanpa logo, malah baru tahu kalau ini milik Narasi TV," cuit Henry melalui akun Twitter @henrysubiakto pada Jumat (30/11/2020) seperti dikutip Suara.com.

Cuitan Henry Subiakto itu pun menuai banyak komentar dari sejumlah pengguna Twitter. Mayoritas mengkritik sang profesor yang teledor mengunggah video tanpa melalui cek dan ricek. Bahkan dinilai tidak sejalan dengan gembar gembor Kemenkominfo yang selalu mendengungkan 'saring dulu sebelum sharing'.

"Ngemeng2 mahasiswa anda nggak malu ya punya guru besar seperti anda?," tulis akun @panca66.

"Sebelum nge-share, Bapak gak coba cari tau siapa pembuat video tsb? Bukannya Kominfo gencar kampanye "Saring Sebelum Sharing"? Kontradiktif banget ya, Staf Ahli Menkominfo bidang Komunikasi dan Media Massa malah nggak 'kena efek' dari kampanye itu," cuit akun @kindaheart.

Sebelumnya, cuitan Henry itu ditanggapi oleh anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon. Menurut Fadli, Henry seharusnya mengecek terlebih dahulu asal muasal video yang diterimanya.

Baca Juga:Dalang Pembakar Halte TransJakarta Sarinah Mulai Temui Titik Terang

Saking tampak geregatan, Fadli Zon sampai menyentilnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini