SuaraJatim.id - Sejak kemarin ramai pesan berantai di grup-grup WhatsApp (WA) yang disebarkan orang tidak bertanggungjawab. Pesan berantai berisi kritikan terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab itu mencatut nama Kiai Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus.
Keluarga Gus Mus nampak geram dengan ulah orang-orang tidak bertanggungjawab ini. Akhirnya mereka repot dan sibuk mengklarifikasi pertanyaan-pertayaan orang terkait pesan WA tersebut.
Ulil Abshar Abdala, tokoh sekaligus intelektual muda NU yang juga menantu Gus Mus menulis cuitan seperti ini:
"Jika anda menerima pesan yg diatasnamakan Gus Mus ini, jangan percaya. Itu bukan tulisan Gus Mus. Kalau kalian mau nyerang FPI, ya pakai nama sendiri aja lah. Ngga usah mencatut nama Gus Mus. Capek njawabi orang2 yg nanya soal tulisan ini sejak kemaren."
Baca Juga:Gus Mus Dicatut untuk Kritisi Rizieq Shihab, Bikin Ienas Tsuroiya Emosi
Kemudian Ienas Tsuroiya, putri dari Gus Mus pun nampak geram dengan orang-orang yang sering mencatut nama ayahnya di beberapa tulisan yang dinilai provokatif di WA karena dibenturkan dengan Rizieq Shihab.
"Kasus terbaru ini, terus-terang membuat saya agak emosi. Bagaimana mungkin tulisan dengan gaya bahasa buruk, penulisan kacau (banyak kata disingkat, banyak typo), dan frontal menyerang seseorang itu membawa-bawa nama Abah?" cuit Ienas pada Selasa (1/12/2020).
Ia lantas membantah bahwa tulisan bernada provokatif yang ditujukan kepada para keturunan Arab itu bukan merupakan tulisan Gus Mus.
"Jadi temans, kalau menemukan tulisan di WAG yang mengatasnamakan Gus Mus, apalagi jika dibumbui dengan kata "Viralkan!" "Sebarkan!" tolong infokan kepada pemosting kalau itu bukan tulisan Gus Mus. Stop di Anda, jangan di-forward supaya Anda enggak ikutan berdosa. Makasih," sambung Ienas.
Sementara itu, Gus Mus sendiri menuliskan sejumlah cuitan di akun Twitternya.
Baca Juga:Namanya Dicatut Buat Menyindir Rizieq, Gus Mus: Aku Capek Mengklarifikasi
"Banyak orang yang kalau menemu atau mendapatkan sesuatu (dari WA atau medsos) yang 'menarik hati'nya, langsung dishare, tanpa tabayyun kepada yang mengiriminya," ujar Gus Mus mengawali tulisannya.
"Aku sendiri (dan anak-anak ku) capek mengklarifikasi bila ada tulisan atau ujaran yang mengatasnamakan diriku. Kecuali mereka yang sudah hafal 'bahasa'ku, banyak yang justru tabayyun menanyakan kepadaku atau anak-anakku. Kok tidak sejak awal bertanya atau tabayun kepada yang mengirim atau pihak dari mana mereka mendapatkannya," ujarnya mengklarifikasi.
Lantas, Gus Mus menyebutkan dirinya baru-baru ini kebanjiran pertanyaan tentang adanya 'surat' yang 'ditandatangani oleh KH. MUSTOFA BISRI' yang bukan dirinya.
"Seperti baru-baru ini, aku kebanjiran pertanyaan tentang adanya 'surat' yang 'ditandatangani oleh KH. MUSTOFA BISRI' yang ternyata itu bermula dari postingan orang Sidoarjo di Facebook. Lalu entah dengan alasan apa, ada yang mencantumkan namaku disitu (dan ? kelupaan menghapus tulisan Sidoarjo-nya)," tulis Gus Mus.