Setelah 2 Dekade Digdaya, Jago PDIP di Pilkada Kabupaten Blitar 2020 Keok

Sejarah baru tercatat di Pilkada Kabupaten Blitar 2020 ini. Untuk pertama kalinya selama hampir dua dekade, calon PDI Perjuangan keok.

Muhammad Taufiq
Jum'at, 11 Desember 2020 | 10:20 WIB
Setelah 2 Dekade Digdaya, Jago PDIP di Pilkada Kabupaten Blitar 2020 Keok
Ilustrasi pilkada serentak 2020 dan Covid-19. [Suara.com/Eko Faizin]

Pada Januari 2020, legiun pemenangan mulai menggalang kekuatan di akar rumput. Tim dari Mak Rini sudah mempersiapkan semuanya darana dan prasaranananya.

Sementara PDI Perjuangan baru belakangan menjatuhkan rekomendasi kepada pasangan Rijanto-Marhaenis di 2020. Keduanya didapuk melanjutkan pemerintahan yang sudah di bangun sejak 2015 ketika menang sebagai calon tunggal.

Waktu itu Mak Rini belum diperhitungkan. Banyak yang percaya, rekomendasi PKB sebagai partai oposisi di Kabupaten Blitar bakal jatuh kepada ketua DPC Abdul Munib. Ternyata tiket dari PKB malah jatuh ke Mak Rini, kemudian disusul PAN.

Beberapa waktu berselang Rahmat Santoso yang tidak terlalu populer dipercaya mendampingi Mak Rini. Rekomendasi itu diambil keduanya di Ponpes Lirboyo. Setelah dua orang itu bertemu, kemudian PKS datang merapat.

Baca Juga:Quick Count Internal, Paslon Pilkada Kabupaten dan Kota Blitar Klaim Menang

Dengan demikian, Mak Rini dan Makdhe Rahmat berhadapan dengan Rijanto-Marhaenis yang diusung oleh PDIP, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Demokrat, Gerindra dan PPP.

"Saya itu baru bertemu (Mak Rini) dua kali. Pertama saat makan siang, kedua saat mengambil rekom poro Kyai itu," kata Rahmat Santoso selepas berdeklarasi maju mendampingi Mak Rini dilanjutkan mendaftar ke KPU silam beberapa waktu lalu.

Tahapan demi tahapan dilalui. Rijanto-Marhaenis nampak begitu menguasai suara di permukaan. Tiga kali debat pun, Mak Rini dan Makdhe Rahmat mendapat banyak hujatan oleh warganet.

Tapi kadang kenyataan tidak semulus yang diharapkan. Pada coblosan 9 Desember 2020 kemarin, hasil akhirnya jagoan PDIP keok versi quick count.

"Kami punya tim yang wah. Ada barikade, ada tim baret merah ada semua elemen masyarakat. Kita sebar di awal setelah rekom," kata Mak Rini saat ditanya Suarajatim.id usai mengklaim kemenangan versi hitung cepat itu.

Baca Juga:Bawaslu Blitar Sebut Banyak Pasien COVID-19 Tak Gunakan Hak Suaranya

Kendati demikian, pasangan ini masih menunggu penetapan kemenangan hasil dari rekapitulasi tingkat KPU Kabupaten Blitar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak