SuaraJatim.id - Anggota DPRD Surabaya, Juliana Eva Wati (Jeje) menggelar perayaan resepsi pernikahan yang cukup megah di Grand City Convention Hall, Surabaya, Sabtu (9/1/2021).
Menggelar perayaan sakral bersama sang kekasih, Dwi Wijaya, resepsi itu menyita banyak pihak mengingat digelar saat pandemi Covid-19.
Dilansir dari Suaraindonesia.co.id jaringan Suara.com, Project Manager Maharagung Surabaya, Dyanatul Islamiyah selaku Wedding Oraganizer (WO) yang dipercaya mengurus segala persiapan resepsi pernikahan mengaku sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Surabaya.
Acara berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Tamu undangan diwajibkan pakai masker dan dibagi dua sesi. Bahkan, sebelum acara dimulai di area gedung disterilkan terlebih dahulu.
Baca Juga:Anggota DPRD Pematangsiantar Ditemukan Meninggal, Diduga Bunuh Diri
"Kami membuat peri,inan sesuai yang di arahkan. Kami membuat tembusan kepada satgas covid pemkot dan polres. Sebelum acara kita juga ada assessment dari tim gugus covid untuk peninjauan bagaimana persiapannya serta protokol kesehatan yang sudah kami siapkan," kata Project Manager Maharagung Surabaya, Dyanatul Islamiyah.
Ia menjelaskan bahwa segala protokol kesehatan telah dipersiapkan semaksimal mungkin. Mulai dari alat pengecek suhu tubuh atau thermal camera, hand sanitizer otomatis (sensor) di berbagai titik-titik area gedung acara.
"Sistem undangan tidak ada buku tamundan sebagainya, semuanya menggunakan barcode, ketika pengambilan souvenir juga menggunakan barcode dan tamu undangan mengambil sendiri agar tidak ada kontak fisik pada perpindahan barang," jelas perempuan yang akrab dipanggil Dyana ini.
Untuk konsep yang diusung kedua mempelai pada resepsi pernikahan malam tadi (9/1/2021) ialah konsep nasional dan internasional.
Kemudian ada dua sesi kirab untuk sesi pertama ada adat Palembang, yang kedua dengan konsep internasional.
Baca Juga:Gedung DPRD DKI Dilockdown Setelah 15 Orang Divonis Positif Corona
"Karena dr Dwi merupakan putra asli palembang. Maka untuk hari ini (Jeje) menggunakan konsep adat Palembang," imbuhnya.