Kritik Jam Malam PPKM, dr Tirta: Corona Keluarya Bukan Malam, Tapi 24 Jam

Influencer sekaligus relawan Covid-19, dr Tirta Mandhira Hudhi atau biasa dipanggil dr Tirta, melontarkan kritiknya terkait aturan jam malam PPKM.

Muhammad Taufiq
Kamis, 04 Februari 2021 | 19:56 WIB
Kritik Jam Malam PPKM, dr Tirta: Corona Keluarya Bukan Malam, Tapi 24 Jam
Influencer dr Tirta saat menemui Pasien Covid di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos), Gresik, Jawa Timur [Suara.com/Amin Alamsyah]

SuaraJatim.id - Influencer sekaligus relawan Covid-19, dr Tirta Mandhira Hudhi atau biasa dipanggil dr Tirta, melontarkan kritiknya terkait aturan jam malam dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Dokter dengan pengikut 2,1 juta pengikut di Instagram itu menilai aturan jam malam dalam penerapan PPKM tidak efektif sebab penularan virus tidak mengenal jam.

"Saya paling tidak setuju kalau ada jam malam, karena Corona itu keluarnya bukan malam tapi 24 jam," katanya saat bertemu pasien Covid-19 di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos), Gresik, Jawa Timur, Kamis (04/02/2021).

Perlu diketahui, sejumlah daerah di Jawa Timur yang menerapkan PPKM memberlakukan jam malam dengan ketat dengan alasan untuk menekan penyebaran Covid-19, termasuk Kabupaten Gresik.

Baca Juga:Anies Sampaikan Sejumlah Masalah saat Diundang Jokowi Bahas PPKM

Dalam kunjungannya di Gresik itu, dr Tirta menerima banyak aduan dari para pasien. Misalnya soal layanan kamar mandi hingga takut dikucilkan masyarakat usai sembuh dari Covid-19 nanti.

Mendengar hal itu, Tirta langsung bereaksi. Ia meminta agar pasien tidak perlu khawatir dengan itu. Sebab jika ada yang berani mengucilkan pasien, dia sendiri yang akan menyemprot mereka dengan postingan di media sosial.

"Tidak dikucilkan, langsung kirim DM saya, kalian ini pahlawan. Kalau ada yang dikucilkan bisa langsung bilang ke pak RT bahwa kita tidak perlu divaksin kita punya imunnya, kita menyumbangkan imun kita, PD saja," katanya.

Menurut Tirta, pasien Covid-19 adalah pahlawan yang bisa mendonorkan plasma konvalesennya di PMI. Membantu para pasien yang masih menjalani perawatan.

Selain itu, Tirta juga menyampaikan jika rata-rata pasien di Gejos cenderung baik hingga proses penyembuhan berangsur bagus.

Baca Juga:Ridwan Kamil: Jawa Barat Terapkan Weekend di Rumah Saja 6-7 Februari

"Lebih baik pasien covid-19 melakukan isolasi di Gejos dari pada di rumah. Karena kalau di rumah malah gak tahan ingin keluar rumah. Malah jadi klaster baru. Lebih baik di sini saja," katanya.

Kontributor : Amin Alamsyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini