SuaraJatim.id - Para Ilmuan baru sadar kalau paus sepanjang 11,5 meter yang ditemukan terdampar pada Januari 2019 di Florida Everglades merupakan spesies baru yang terancam punah.
Bangkai paus itu awalnya dikira subspesies dari Paus Bryde, spesies paus bungkuk dan paus biru. Namun ternyata salah. Pasus yang terdampar di sepanjang Sandy Key itu ternyata subspesies Paus Rice.
Dalam jurnal Marine Mammal Science dijelaskan, setelah para ilmuan melakukan analisis genetik dari paus Rice lainnya bersama dengan pemeriksaan tengkorak dari paus Everglades, para peneliti menemukan itu bukan subspesies melainkan spesies paus yang benar-benar baru.
Pada 10 Januari 2021 jurnal itu kemudian dipublikasikan. Dari sana juga terungkap jika hanya ada kurang dari 100 anggota spesies ini yang hidup di Bumi, membuat spesies tersebut sangat terancam punah.
Baca Juga:Bersejarah! Paus Fransiskus Tunjuk Perempuan Jadi Anggota Sinode Para Uskup
Menurut penelitian, para ilmuwan melihat catatan melihat catatan paus Bryde di Karibia dan Samudra Atlantik yang lebih besar dan menyimpulkan bahwa paus yang dilihat adalah bukti spesies Balaenoptera yang belum dideskripsikan dari Teluk Meksiko.
Dilansir dari Live Science, Senin (8/2/2021), tim menemukan bahwa tengkorak paus Rice berbeda dengan tengkorak paus Bryde.
Selain itu, ukuran paus Rice juga berbeda. Paus itu dapat memiliki berat hingga 27.215 kilogram dan tumbuh hingga 12,8 meter. Sedangkan paus Bryde diketahui mampu tumbuh hingga 15,2 meter dan berat lebih dari 24.947 kilogram.
Pemimpin penelitian Patricia Rosel dari Southeast Fisheries Science Center mengatakan spesies baru tersebut dapat hidup sekitar 60 tahun. Tetapi mengingat jumlahnya yang sangat sedikit, para peneliti memerlukan pengamatan lebih lanjut.
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) memperingatkan, paus tersebut juga sangat rentan terhadap tumpahan minyak, tabrakan kapal, serta eksplorasi, mengingat lokasinya di Teluk Meksiko.
Baca Juga:Ilmuwan Temukan Spesies Paus Baru dan Terancam Punah yang Terdampar