SuaraJatim.id - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak terpana melihat Pasar Pon di Trenggalek. Dia teringat pada desain depan Royal Opera House London dan atap arc terbuka Covent Garden Market.
Wagub Emil menjelaskan, inspirasi desain Pasar Pon Trenggalek terbersit saat graduation atau acara wisudanya di Oxford Inggris pada 2017 silam.
"Untuk redesain Pasar Pon Trenggalek, Covent Garden jauh lebih kecil bentang arc-nya. Maka dilakukan modifikasi untuk Pasar Pon dengan fasad yang lebih artistik," begitu cuitan akun Twitter Emil Dardak dikutip suara.com, Jumat (12/2/2021).
Pasar Pon Trenggalek ini akan diresmikan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Selasa (9/2/2021). Namun lantaran berhalangan hadir karena harus mengikuti agenda rapat dengan Presiden Joko Widodo, peresmian Pasar Pon dilaksanakan oleh Emil Dardak.
Baca Juga:Selamat! Pengurus Baru IPHI Jatim Dilantik, Emil Dardak Jadi Ketuanya
Emil menambahkan, banyak pihak turut berperan membantu Pasar Pon bisa terwujud. Beberapa nama termasuk beberapa kementerian disebut oleh Wagub Jatim ini dalam sambutannya, guna menunjukkan beberapa orang dan instansi yang cukup berperan membantu terbangunnya Pasar Pon.
Cuitan Emil ini disambut positif warganet.
"Pasar akan bagus jika kendaraan yang menghantar stok dagangan. Sesuai juga tempat parkirnya.. Juga pengelolaan sampah di pasar.. Juga parkir yang cukup," kata akun @G4lih16.
Warganet @sugiahmed mengatakan, bahwa warga Trenggalek berterimakasih kepada Emil atas terbangunnya pasar tersebut.
Muhammad Syaiful Rohman dengan akun @gusipul_syaiful melihat Pasar Pon berpotensi seperti mal.
Baca Juga:Wagub Jatim Emil Dardak Menolak Maju Jadi Ketua Kwarda Pramuka Jatim
"Setelah diresmikan menjadi destinasi wisata baru di masa pandemi," katanya.
@triadibagus malah mengusulkan agar ada aksen seni lokal biar tambah bagus.
Tanggapan warganet ini tentu membahagiakan Emil. Dia berterima kasih kepada Presiden Jokowi dan segenap menteri serta jajaran dirjen yang telah mendukung pembangunan Pasar Pon Trenggalek, termasuk di antaranya Kementerian PUPR (Ditjen Cipta Karya) dan Kementerian Perdagangan (Ditjen Perdagangan Dalam Negeri) serta Kementerian Keuangan atas disetujuinya anggaran tersebut.
"Kami juga berterima kasih atas dukungan Kejaksaan Negeri dan BNN dalam relokasi kantor dan TK Adhyaksa. Serta, tentunya segenap rekan-rekan Pemkab Trenggalek, termasuk bupati (dan wabup sebelumnya saat persiapan proyek ini) @avinml, dinas perdagangan & UMKM serta Dinas PU Permukiman/Cipta Karya dan tim pelaksana dan perencana konstruksi yang sudah mewujudkan konsep dan ide menjadi realita. Semoga membawa kebaikan bagi ekonomi rakyat," pungkasnya.
Perlu diketahui, konstruksi Pasar Pon dibangun dengan konsep bangunan gedung hijau di atas lahan seluas 12.000 m2 dan luas bangunan 5.800 m2.
Pembangunan yang bersumber dari APBN TA 2020 sebesar Rp 73,8 miliar meliputi pekerjaan persiapan (pembersihan dan K3), pekerjaan struktural (lantai 1, lantai 2, dan atap), arsitektural pada lantai 1 dan 2.
Selain itu pekerjaan listrik dan mekanikal seperti trafo, kabel feeder, CCTV, genset, alarm, pemadam kebakaran, AC yang berada di lantai 1 dan 2, lift serta instalasi plumbing, lansekap, dan infrastruktur pendukung lainnya.
Pasar yang berlokasi tidak jauh (900 meter) dari Alun-Alun Kabupaten Trenggalek ini juga sudah sudah mendapatkan konsep Bangunan Gedung Hijau (BGH) dengan predikat Madya pada saat tahap perencanaan.
Terbangunnya fasilitas Pasar Pon yang sehat dan higienis akan meningkatkan sarana perdagangan barang/jasa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Pasar PON mulai dibangun Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya sejak 10 Januari 2020 setelah rusak terbakar pada 2018. Konstruksi bangunan pasar telah selesai 100 persen dan siap diserahkelolakan kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk menjadi sarana pendorong percepatan pemulihan ekonomi lokal yang terdampak Pandemi COVID-19.
Konsep revitalisasi Pasar PON disesuaikan dengan keselarasan lingkungan yang mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal dengan desain ikonik bergaya Eropa. Seluruh kegiatan mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan juga melibatkan Pemkab Trenggalek.