SuaraJatim.id - Warga Surabaya kalau tidak tahu toko Es Krim Zangrandi kebangetan. Toko es krim legendaris dan tertua di Kota Pahlawan ini dikabarkan tutup. Namun demikian mereka tetap melayani pembelian untuk take a way.
Zangrandi posisinya memang strategis dan gampang dijangkau. Berdiri tahun 1930, lokasi toko ini tetap sama, yakni di Jalan Yos Sudarso Nomor 15, Kota Surabaya. Persisnya di tengah kota di seberang gedung bersejarah Balai Pemuda.
Es krim ini sangat digandrungi oleh para penikmat kuliner Surabaya. Kurang lengkap rasanya ke Surabaya kalau tidak mampir ke kedai ini. Es krim ini bahkan sudah tersohor di kalangan para pecinta kuliner tanah air.
Namun sayang, Maret 2021 ini, toko yang sudah berumur 91 tahun ini resmi ditutup oleh pemiliknya. Penutupan es krim ini sebelumnya juga sempat disampaikan lewat akun Instagramnya @zangrandi.icecream.
Baca Juga:Hati-hati, Begal HP Sasar Anak-anak Kecil di Perkampungan Surabaya
"Mohon maaf, kami akan tutup untuk sementara waktu untuk perhitungan stok inventaris hingga pengumuman selanjutnya. Terima kasih," dikutip dari Instagram @zangrandi.icecream.
Penutupan ini tentu membuat para pelanggan kecewa. Tan Yu, warga asal Surabaya saat ditemui di toko Zangrandi untuk take away es krim mengaku sangat menyayangkan toko yang sudah menjadi ikon Kota Surabaya ditutup.
Selain memiliki kenangan sejak usia muda hingga kini, cita rasa dari es krim ini tidak berubah dan ini yang membuat dirinya kangen selalu ingin membelinya.
"Sejak kecil saya selalu beli es krim di sini sama orang tua. Sampai sekarang saya punya anak sebesar ini juga masih beli es krim di sini, karena cita rasa es krimnya itu tidak pernah berubah dari dulu tetap sama," kata Tanyu, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Kamis (25/3/2021).
"Ini yang membuat saya selalu kangen. Pas ke sini dengar kabar seperti ini, kaget, sayang banget," kata Tanyu menegaskan.
Baca Juga:Tanpa Azrul Ananda, Bonek Ketemu Eri Cahyadi Masalah Persebaya Selesai
Hal senada dikatakan oleh Peni. Hampir sebulan sekali makan es krim bareng keluarga di Zangrandi. Keluarganya memang cocok dengan rasanya yang sudah puluhan tahun tetap sama itu.
"Rasa es krimnya itu tetap dari sejak saya kecil. Apalagi yang banana split dan tutty fruit menjadi andalan saya sejak dulu. Kalau ditutup begini kan enggak isa bawa keluarga dari luar Surabaya lagi," ujarnya.
Sebelumnya, toko es krim tertua di Surabaya ini sempat dirundung konflik. Ada permasalahan internal antar pemegang saham. Konflik ini pernah masuk proses persidangan di Pengadilan Negeri Surabaya Januari 2020 lalu terkait dugaan kasus penggelapan saham.
Es Krim Zangrandi didirikan oleh Roberto Zangrandi, seorang Italia yang menetap di Hindia Belanda. Ia membuat kedai es krim di Surabaya yang ternyata disukai oleh seluruh lapisan masyarakat.
Namun pada 1960 keluarga Zangrandi harus kembali ke negara asalnya. Kedai es krim tersebut lantas dijual dan dibeli oleh Adi Tanumulia. Keluarga Tanumulia inilah yang meneruskan usaha tersebut tanpa mengubah namanya.