Polisi Sarankan Bonek Tak Demo, Perwakilan Bakal Dipertemukan dengan Pemkot

Polrestabes Surabaya menyarankan Bonek, suporter Persebaya Surabaya, tidak mengerahkan massa menggelar demonstrasi ke kantor pemkot setempat.

Muhammad Taufiq
Rabu, 24 Maret 2021 | 17:56 WIB
Polisi Sarankan Bonek Tak Demo, Perwakilan Bakal Dipertemukan dengan Pemkot
Ilustrasi suporter Persebaya Surabaya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/aww.

SuaraJatim.id - Polrestabes Surabaya menyarankan Bonek, suporter Persebaya Surabaya, tidak mengerahkan massa menggelar demonstrasi ke kantor pemkot setempat. Polisi akan mencari cara agar perwakilannya bisa bertemu dengan pemkot.

Hal ini bertujuan menghindari aksi yang melibatkan 5000 massa tersebut. Di sisi lain, kondisi Kota Surabaya saat ini masih melaksanakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Seperti disampaikan Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya AKBP Winboko, masyarakat, pemkot dan seluruh instansi harus bisa menjaga Surabaya sehat, aman, kondusif dan terbebas dari Virus Corona.

Oleh sebab itu, kata dia, kepolisian akan mengambil solusi terbaik buat kedua belah pihak, dalam hal ini Pemkot Surabaya dan Bonek. Winboko juga membenarkan kalau izin aksi 5000 bonek sudah diterima oleh polisi.

Baca Juga:Peserta Kongres HMI Ngamuk, Kaca Gedung Islamic Centre Pecah Berantakan

"Betul surat pemberitahuan dari perwakilan Bonek sudah kami terima. Memang ada pemberitahuan akan adanya aksi, tapi Polri akan memberikan solusi selain demo. Yakni pertemuan Pemkot Surabaya dengan Perwakilan Bonek," jelasnya saat dihubungi beritajatim.com, jejaring media suara.com, Selasa (23/3/2021).

Lebih lanjut Winboko menjelaskan, aksi tersebut sebenarnya tak harus terjadi. Sebab, Kota Surabaya masih dalam pelaksanaan PPKM. Sehingga, prioritas dalam pelaksanaan kondisi pandemi saat ini, kedua belah pihak mestinya bisa menyelesaikan konflik dengan baik.

Sebab, solusi terbaik buat kedua belah pihak ini yang akan membawa Kota Surabaya jadi aman, kondusif dan sehat mengadapi pandemik virus.

"Kita akan pertemukan dulu. Bagaimana caranya harusnya bisa menuai solusi terbaik buat kedua belah pihak. Itu harapan kami untuk menjaga kondusifitas di tengah pandemi," katanya.

Sebelumnya, Bonek berencana menggelar unjuk rasa terkait pemakaian Stadion Gelora Bung Tomo dan Gelora 10 November untuk home base di depan kantor Walikota Surabaya pada 26 Maret hingga 1 April 2021.

Baca Juga:Kronologis Kongres HMI Ricuh, 6 Orang Ditangkap Polisi karena Ngamuk

Alasan demo, hingga kini manajemen Persebaya dan Pemkot Surabaya belum ada titik temu sehingga Tim Bajul Ijo terancam bertanding di luar Surabaya. Surat pemberitahuan kegiatan unjuk rasa pun dilayangkan dan telah diterima polisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini