SuaraJatim.id - Gempa berkekuatan magnitudo 6,7 SR mengguncang sejumlah wilayah di Jawa Timur (Jatim) tak terkecuali di Kabupaten Blitar. Bahkan, atap Gedung DPRD dan Kantor Bupati Kabupaten Blitar dikabarkan ambrol.
Dari data yang dihimpun Suara.com, kerusakan terjadi di gedung dewan perwakilan rakyat setempat. Kemudian genteng yang berada di Kantor Bupati Blitar juga ikut melorot.
Selain itu, dikabarkan satu warga terluka. Dari informasi yang didapat, korban merupakan perempuan yang tinggal di Kecamatan Kesamben dilaporkan terluka karena tertimpa atap rumah.
Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Ahmad Cholik melaporkan, gempa juga menyebabkan kerusakan di sejumlah wilayah.
Baca Juga:Dampak Gempa Malang, Atap Ruang Perawatan RSUD Kota Blitar Ambrol
"Laporan kerusakan yang baru masuk berada di Kecamatan Binangun, Kesamben, Sutojayan, dan Wlingi. Saat ini, kami masih menunggu laporan dari wilayah, BPBD (Kabupaten Blitar) masih menunggu sumber resmi," katanya Sabtu (10/4/2021)
Sebelumnya dilaporkan pada Sabtu siang (10/4/2021), Warga Malang dan sekitarnya merasakan guncangan gempa cukup besar. Bahkan guncangan hingga terasa sampai Sidoarjo, Jawa Timur.
Tak berselang lama, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan telah terjadi gempa bumi bermagnitudo 6,7 skala richter mengguncang kawasan Malang dan sekitarnya, Sabtu (10/04/2021) siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Bahkan gempa yang berpusat di pesisir selatan Kabupaten Malang, tepatnya di sebelah barat daya itu terasa hingga ke kota-kota di sekitarnya.
Pusat gempa sendiri berada di laut. Namun, BMKG menyebut tidak berpotensi tsunami akibat gempa tersebut. Seperti diinformasikan dalam website https://warning.bmkg.go.id/.
Baca Juga:Gempa Malang, Ada yang Panik, Ada yang Malah Merekam Teriak 'Gempa, Gempa!'
Adapun untuk detail titik lokasi gempa yakni berada di 8,9 lintang selatan 112,48 bujur timur. Gempa bumi berada di kedalaman 25 kilometer di bawah permukaan tanah.
Berikutnya BMKG menyarankan agar masyarakat hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Kontributor : Farian