SuaraJatim.id - Gempa yang terjadi di Kabupaten Malang berkekuatan 6,7 SR juga turut dirasakan hingga di Kota dan Kabupaten Blitar. Bahkan, ruang perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo Kota Blitar rusak berat.
Dari data yang dihimpun Suara.com, bagian atap ruangan Cempaka di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar ambrol. Selain itu juga beberapa fasilitas lain di rumah sakit tersebut juga ikut terdampak mengalami kerusakan.
Tak hanya itu, gedung sekolah yang ada di Kota Blitar juga dikabarkan ambrol.
Sebelumnya, Kepala BMKG Malang Mamuri mengatakan, episentrum gempa berada di 90 kilometer Barat Daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 kilometer.
Baca Juga:Gempa Malang, Ada yang Panik, Ada yang Malah Merekam Teriak 'Gempa, Gempa!'
"Dan tidak berpotensi tsunami tapi kami tetap pantau terus," katanya.
Dia mengemukakan, gempa tersebut pun disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia-Eurasia.
Siang ini warga Malang dan sekitarnya merasakan guncangan gempa cukup besar. Bahkan guncangan hingga terasa sampai Sidoarjo, Jawa Timur.
Tak berselang lama, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan telah terjadi gempa bumi bermagnitudo 6,7 skala richter mengguncang kawasan Malang dan sekitarnya, Sabtu (10/04/2021) siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Bahkan gempa yang berpusat di pesisir selatan Kabupaten Malang, tepatnya di sebelah barat daya itu terasa hingga ke kota-kota di sekitarnya.
Baca Juga:Rumah Warga Lumajang Sampai Roboh Akibat Gempa Malang 6,7 SR
Pusat gempa sendiri berada di laut. Namun, BMKG menyebut tidak berpotensi tsunami akibat gempa tersebut. Seperti diinformasikan dalam website https://warning.bmkg.go.id/.
Adapun untuk detail titik lokasi gempa yakni berada di 8,9 lintang selatan 112,48 bujur timur. Gempa bumi berada di kedalaman 25 kilometer di bawah permukaan tanah.
Berikutnya BMKG menyarankan agar masyarakat hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Kontributor : Farian