Usai Disuntik Vaksin Sinovac, PNS di Pamekasan Muntah Darah

Mario Tri Atnarto, kini harus mendapat perawatan intensif di puskesmas akibat muntah darah usai menerima suntikan Vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Chandra Iswinarno
Rabu, 14 April 2021 | 03:25 WIB
Usai Disuntik Vaksin Sinovac, PNS di Pamekasan Muntah Darah
Ilustrasi vaksin COVID-19. PNS di Pamekasan muntah darah setelah mendapatkan vaksin Covid-19 produksi Sinovac. (pixabay)

SuaraJatim.id - Mario Tri Atnarto, Warga Dusun Tengah Desa Potoan Laok Kecamatan Palengan Kabupaten Pamekasan kini harus mendapat perawatan intensif di puskesmas akibat muntah darah usai menerima suntikan Vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac.

Pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Pamekasan tersebut diketahui menerima suntikan vaksin kedua pada Selasa (14/4/2021). Sebelumnya, Mario sudah menerima vaksin Covid-19 yang kedua pada Rabu (7/4/2021) silam.

Dilansir dari Suarajatimpost.com-jaringan Suara.com, Mario yang memiliki nomor tiket P-GRIR2MSI menerima suntikan vaksin COVID-19 di Pademawu-13370301 pada 24 Maret 2021 dengan nama vaksin Coronavac.

Ketika berada di lokasi vaksinasi, Rio mengaku tidak merasakan gejala apapun. Bahkan, setelah waktu tunggu 30 menit yang diberikan petugas vaksinasi selesai tidak ada gejala yang dialami Mario.

Baca Juga:Apakah Tetap Terlindungi Vaksin Covid-19 Jika Tidak Mengalami Efek Samping?

Namun setelah pulang ke rumahnya, Mario mengalami mual, lalu muntah darah. Salah satu keluarga Mario, Moh Tabri menduga hal itu akibat vaksinasi Covid-19. Dugaan itu muncul karena sebelumnya, Mario tidak memiliki riwayat penyakit apapun.

Lantaran kondisi Rio makin parah, akhirnya dia dibawa ke Puskesmas Larangan Badung. Saat dirawat, Mario diinfus dan bahkan harus di oksigen.

"Jadi habis divaksin keluarga saya, sekarang dirawat di Puskesmas Larangan Badung dan harus dioksigen," ucap Tabri menyampaikannya melalui keterangan tertulisnya.

Merespons kasus tersebut, Humas Satgas Covid-19 Pamekasan Pamekasan Sigit Priyono mengatakan, Pemkab Pamekasan melalui Dinas Kesehatan sedang mendalami sakit yang sedang dialami korban.

"Saat ini, Dinas Kesehatan Pemkab Pamekasan sedang mendalami apakah sakit yang dialami warga tersebut, merupakan kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) atau sebab lain," kata Humas Satgas Covid-19 Pamekasan Pamekasan Sigit Priyono menanggapi komentar Tabri dalam group WhatsApp.

Baca Juga:Sudah Vaksin Covid-19 Penuh, Masih Perlukah Tes Virus Corona dan Karantina?

Dia juga mengatakan, sampai saat ini informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, vaksin yang digunakan jenis Sinovac.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini