SuaraJatim.id - Posko Crisis Center pencarian KRI Nanggala 402 dibuka di Markas Pangkalan TNI AL. Kapal selam KRI Nanggala 402 hilang di perairan Bali sejak kemarin, Rabu (21/04/2021) pagi.
Sampai saat ini tim masih melakukan pencarian kapal selam tersebut. Sebuah tenda terlihat didirikan di halaman markas LANAL Banyuwangi sebagai posko pencarian korban kapal selam tersebut.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Raid, mengatakan sejumlah peralatan disiapkan. Termasuk mobil ambulance dan mobile hyperbaric.
"Beberapa peralatan disiapkan di crisis center, seperti ambulance dan mobile hyperbaric chamber atau alat pendukung oksigen lengkap," katanya di channel Youtube Puspen TNI, Kamis (22/4/2021).
Baca Juga:Militer Singapura Kirimkan Kapal Khusus Bantu Pencarian KRI Nanggala-402
Selain di Banyuwangi, Kapuspen Raid juga menyebut pendirian Posko Crisis Center pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak juga dibuka di Surabaya. Posko ini berdiri di Mako Armada 2.
Sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak saat melaksanakan gladi resik pelatihan peluncuran torpedo. Kapal dengan 53 awak itu hilang kontak saat berada di perairan utara Bali berjarak 60 mil laut atau sekitar 95 KM.
"Kita Optimis, kita memiliki peralatan yang memadai. Jadi mudah-mudahan, kita berupaya, negara tetangga kita turut andil membantu pencarian," ujarnya.