SuaraJatim.id - Tragedi kecelakaan pikap maut juga terjadi di Jalan Raya Desa Pesanggar Pegantenan Pamekasan, (2/6/2021). Pikap ini mengangkut 17 orang.
Pikap L300 dengan nomor polisi 8824 NB yang dikemudikan oleh Junaidi (42) itu mengalami kecelakaan tunggal gara-gara jalan licin akibat solar tumpah.
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Namun 17 penumpangnya mengalami luka parah sehingga harus dibawa ke puskesmas dan rumah sakit terdekat.
Dijelaskan Kapolsek Pegantenan AKP Junaidi, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, mobil pikap yang mengangkut 17 orang itu akan menuju ke Ponpes Banyu Anyar Palengaan.
Baca Juga:Sopir Jadi Tersangka Kecelakaan Pikap Maut Tewaskan 8 Orang di Malang
Namun nahas, sesampai ditikungan Jalan Raya Pasanggar, mobil yang dikemudikan oleh Junadi asal Desa Pasongsongan Sumenep mengalami tumpah solar.
"Menyebabkan jalan licin sehingga mobil Pick Up mengalami oleng dan terguling dan akhirnya menabrak surau (langgar) milik H Saiful," kata Kapolsek Pegantenan, dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com.
Junaidi mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya pengendara agar tetap berhati-hati di jalan. "Tetap jaga keselamatan diri dan orang lain dalam berlalu lintas," terangnya.
Berikut daftar nama korban yang dibawa ke Puskesmas Larangan Badung:
1. Maseni (50), luka dan patah tulang.
Baca Juga:Alhamdulillah! Pamekasan Buka Formasi CPNS Khusus Bagi Para Disabilitas
2. Tagiyah (50), luka lecet bagian kepala.
3. Sunarni (30), luka lecet pada wajah.
4. Sahrami (25), luka sobek pada kepala.
5. Julaiha (40), luka lecet pada kaki.
6. Sarnidi (41), luka lecet pada wajah dan patah tulang pada bahu.
7. Hamidah (41), luka lecet pada tangan.
8. Hafid (18), kepala memar.
Sementara sisanya dilarikan ke RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan:
1. Sulasmi (30), luka lecet pada bagian lengan.
2. Habibullah (12), dada terasa sesak.
3. Saifiyah (2,5), lecet pada wajah.
4. Faik (14), tidak sadarkan diri.
5. Ahmad Junaidi (40), luka sobek pada wajah.
"Semua korban berasal dari Desa Lajur, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep," pungkas Junaidi.