SuaraJatim.id - Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengimbau masyarakat tak perlu risau berlebihan terkait mitigasi bencana gempa dan tsunami di wilayah Jawa Timur dari BMKG.
Sebelumnya diberitakan, warga Jawa Timur, khususnya wilayah pesisir Selatan Jawa dihebohkan viral video Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam webinar mitigasi bencana gempa dan tsunami. Dijelaskannya bahwa pesisir Selatan Jawa Timur berpotensi dilanda tsunami dengan ketinggian hingga 29 meter.
Menanggapi itu, Bupati Indrata Nur Bayuaji mengimbau masyarakat tenang dan tak panik, lantaran belum ada ilmu atau alat teknologi yang menjamin kapan pastinya bencana terjadi, termasuk tsunami dan gempa.
"Belum ada alat yang bisa mengukur terkait kapan terjadinya bencana, tapi (masyarakat) tenang dan waspada," katanya dikutip dari timesindonesia.co.id media jajaring suara.com, Jumat (4/6/2021).
Baca Juga:Banyuwangi Tsunami Dini Hari Hingga 229 Orang Tewas, Tragedi Jumat Pon 27 Tahun Silam
Ia melanjutkan, Pemkab Pacitan telah mempersiapkan jalur-jalur evakuasi untuk mengantisipasi hal terburuk terjadi. Salah satunya dengan memanfaatkan perbukitan yang ada di wilayahnya.
"Kita harus melihat dulu. Misalkan adanya potensi tsunami kita mempunyai shalter perbukitan, jadi yang kita lakukan menyiapkan jalur dan mengedukasi masyarakat," ujarnya.
Sementara, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan Dianita Agustinawati, berharap masyarakat tidak terpicu dengan informasi yang dapat memprovokasi.
"Jadi harus bisa membedakan potensi dan prediksi. Memang Pacitan mempunyai potensi gempa dan tsunami, tapi kalau prediksi kapan itu terjadi sampai saat ini belum ada ilmuan atau alat bisa mendeteksi," jelasnya.
Baca Juga:Ahli ITS Benarkan Potensi Gempa Magnitudo 8 dan Tsunami 29 M Bisa Terjadi di Jatim