Di saat itulah, dia kemudian berdoa agar Madinah diselamatkan. "Dalam doanya, dia berdoa, ya Allah berikanlah rasa cinta kepada kami kepada Madinah, sebagaimana dulu engkau ya Allah menjaga Mekah," katanya.
"Sehatkanlah Madinah dari penyakit. Dan berikanlah barokah dalam timbangan dan dagangan kami di Madinah. Itu merupakan bukti dalil yang menyatakan betapa nabi cinta terhadap tumpah darahnya," katanya.
Maka menjadi aneh jika kemudian Ustaz Felix Siauw seolah merongrong NKRI lewat sikapnya. Apalagi beliau dikenal sebagai pendukung keras khilafah, dan menanggap negara merupakan sistem politik berbasis sekuler, thogut, dan sebuah sistem ciptaan manusia yang tak perlu dipatuhi.
Padahal jika dia paham dengan benar soal Islam, dia akan menaati kesepakatan, perjanjian, yang telah dibuat Islam ketika NKRI berdiri, bersama sejumlah agama lain.
Baca Juga:Kritik Pandangan Felix Siauw, Gus Sahal: Rongrong Nasionalisme dan Bukti Tak Paham Islam
"Maka kalau tidak, serahkan kewarganegaraanmu, cabut dari RI. Selama kalian masih punya dokumen RI, menikmati fasilitas RI, selama masih mencari nafkah dari bumi Indonesia, koar-koar-koar anti Indonesia, itu artinya sebuah sikap yang tidak konsisten," katanya.