SuaraJatim.id - Terungkap santri berinisial M (15) korban tewas akibat pengeroyokan di salah satu pesantren Ponorogo, Jawa Timur ternyata yatim piatu. Korban asal Sumatera Selatan itu baru masuk pesantren sekitar tiga minggu menyusul kakak perempuannya.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Hendi Septiadi mengatakan, pelaku pengeroyokan ada empat orang tidak lain santri pondok pesantren setempat.
“Pelaku ada 4 orang, dimana 1 dewasa dan sisanya masih di bawah umur,” katanya dikutip dari beritajatim.com --jejaring media suara.com, Sabtu (26/6/2021).
Keempat pelaku, lanjut dia, berinisial MN (18), YA (15), AM (15) dan AMR (15). Penyidik akan memproses secara hukum kepada seluruh tersangka. Meski tiga pelaku diantaranya masih di bawah umur alias anak-anak, polisi akan tetap memproses dengan sistem peradilan anak.
Baca Juga:Innalillahi! Santri Ponpes Ponorogo Ini Tewas Dihajar 4 Temannya di Kelas
“Awal mulanya kejadian ini, hanya karena ada santri yang kehilangan uang senilai Rp 100 ribu,” sambungnya
Kronologis peristiwa tragis itu, lanjut dia, bermula seorang santri kehilangan uang sebesar Rp 100 ribu yang disimpan di lemari miliknya, pada hari Selasa (22/6) lalu. Kemudian peristiwa itu diceritakan ke salah satu pengurus pondok.
Kemudian malamnya, sekitar pukul 21.30 WIB, salah satu pengurus mengumpulkan semua santri. Usai dikumpulkan, pengurus memanggil tiga santri yang diduga sebagai pelaku pencurian. Salah satunya adalah korban.
“Korban M diajak ke ruang pengasuh untuk disidang. Pada saat itulah korban mengakui telah mengambil uang tersebut,” katanya.
Setelah keluar dari ruang pengasuh, kedua pelaku yakni YA dan AM, mengajak korban ke ruang kelas di lantai 2. AM langsung mendorong korban, disusul pelaku YA menendang perut sebelah kiri korban. Pelaku lainnya AMR memukul pipi kiri korban hingga jatuh.
Baca Juga:Warga Satu Kompleks di Ponorogo Mengungsi Takut Tertular Covid-19
“Setelah jatuh itu, korban menjadi bulan-bulan para pelaku. Mereka memukul dan menendang secara bersama-sama sampai korban tak sadarkan diri,” katanya.
- 1
- 2