Sarju sapaan akrabnya juga menceritakan hal yang serupa, saat ada pasien yang dirawat di RS Tuban. Keluarga pasien membuat postingan mencari pendonor plasma ke sosial media (Whatshapp, Instagram, dan Facebook) dengan menyertakan kontak yang bisa dihubungi.
"Hal itu justru dimanfaatkan juga sama orang tak dikenal, bilang sudah ambil sampel di PMI Bojonegoro dan mengirimkan foto saat ambil sampel tapi tidak ada wajah calon pendonornya," tutur Sarju.
Lebih lanjut, dari calon pendonor tersebut menghubungi keluarga pasien yang ada di Tuban minta uang transpot untuk pulang dari PMI Bojonegoro.
"Kita dari PMI Tuban menghimbau untuk keluarga pasien yang membutuhkan plasma agar langsung datang ke PMI. Kalaupun ingin share ke sosmed tolong jangan menyertakan kontak person, dengan menyampaikan kepada calon pendonor plasma bisa langsung datang ke kantor PMI Tuban," kata Sarju.
Baca Juga:Hati-hati! Di Jatim Lagi Heboh Penipuan Berkedok Donor Plasma Konvalesen, Harga Rp 20 Juta