Terapi Penyembuhan Covid-19, Nakes di Mojokerto Ajak Pasien Isolasi Joget Kuda Lumping

terapi joget itu agar pasien Covid-19 bahagia, menjadi imun booster atau mempercepat pemulihan imun tubuh dari paparan virus corona.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 02 Agustus 2021 | 19:43 WIB
Terapi Penyembuhan Covid-19, Nakes di Mojokerto Ajak Pasien Isolasi Joget Kuda Lumping
Kuda Lumping atau Jathilan -Terapi Penyembuhan Covid-19, Nakes di Mojokerto Ajak Pasien Isolasi Joget Kuda Lumping. [shutterstock]

SuaraJatim.id - Tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur punya cara unik untuk memulihkan pasien Covid-19. Mereka menerapkan terapi berjoget diiringi lagu dangdut.

Tujuan terapi itu agar pasien bahagia, menjadi imun booster atau mempercepat pemulihan imun tubuh dari paparan virus corona.

Terapi nonmedis itu dilakukan kepada pasien penghuni tempat isolasi Puskesmas Puri. Selain dangdut, musik yang dipakai untuk berjoget ada juga musik tradisional dan tarian jaran kepang.

Nakes berpakaian APD memimpin joget lengkap dengan properti jaran kepang atau kuda lumping serta cemeti (cambuk). Nakes lainnya memakai topeng Bujang Ganong atau Pujangganong. 

Baca Juga:Penjelasan Wabup Mojokerto Soal Penolakan Pemakaman Jenazah Nonmuslim

Diringan musik dan lagu dangdut yang dipadu dengan musik jaran kepang, keduanya menari dengan gerakan tari jaran kepang. Sedangkan beberapa pasien Covid-19 mengikuti gerakan dari jarak aman, sekitar 4 sampai 5 meter.

Menyadur Jatimnet.com jaringan Suara.com, aksi ini dilakukan tim nakes berjuluk The Green House Puri di Puskesmas Puri, Kabupaten Mojokerto.

Kepala Puskesmas Puri, Retno Dhanarwarih membenarkan video viral berdurasi 3 menit 26 detik tersebut merupakan aktivitas pasien Covid-19 yang menjalani isolasi.

"Semua ide memang dari nakes kami. Jebolan dari Puskesmas Gondang. Mereka ini pintar berinovasi dalam menambah imun," ujarnya, Senin (2/8/2021).

Tidak hanya joget, lanjut dia, berbagai kegiatan yang bertujuan meningkatkan psikologis dan stamina pasien juga dilakukan. Kemudian aktivitas tersebut didokumentasikan. 

Baca Juga:Baru Periksa dari RS, Pria Mojokerto Meninggal Sesak Napas di Taksi Online

"Bikin video senam dan joget-joget itu sebenarnya sejak awal bulan Juni lalu. Niatnya cuman buat hiburan dan kenang-kenangan warga yang pernah isolasi di sini," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini