SuaraJatim.id - Bonek Surabaya konsisten memberikan bantuan gratis oksigen kepada masyarakat Surabaya yang terpapa Covid-19. Untuk meneruskan bantuan tersebut, Bonek--Green Nord 27--melelang jersey legenda hidup Persebaya Mat Halil.
Jersey away Persebaya era Indonesia Premiere League (IPL) yang dipakai oleh Mat Halil itu dilelang guna menutup dana kemanusiaan pengadaan isi ulang oksigen yang diadakan oleh Suporter setia Persebaya Surabaya tersebut.
"Kami adakan lelang jersey milik Mat Halil. Jersey ini dilelang sejak Senin (2/8/2021) tadi malam, tepatnya lelang dibuka pukul 19.27," kata perwakilan Bonek Husin Gozali pada SuaraJatim.id, Selasa (3/8/2021).
Uniknya, open biding juga dibuka dengan tahun kelahiran Persebaya Surabaya, yakni Rp. 1.927, dan nantinya akan ditutup pada 5 Agustus 2021 dengan pukul 19.27.
Baca Juga:PPKM Diperpanjang, Kendaraan Boleh Masuk Kota Surabaya Tapi Lewati Penyekatan
"Pembukaan lelang dimulai dengan harga 1.927 Rupiah, dan ditutup pada tanggal 5 Agustus tepat pukul 19.27. Sementara, untuk siapa pemenangnya akan kami infokan melalui media sosial Instagram kami, @greennord.27," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Cak Cong ini juga menjelaskan, jika ini adalah jersey asli milik dari Mat Halil, dan Mat Halil sendiri yang memberikan pada Green Nord 27, untuk penggalangan dana kemanusiaan yang dilakukan oleh para suporter.
"Kebetulan Mat Halil sendiri yang memberikan jerseynya kepada Bonek, untuk dilelang. Terlebih lagi saat beliaunya tau jika Green Nord 27, menyediakan isi ulang oksigen bagi rakyat Surabaya yang membutuhkan," katanya.
Menurut pantauan dari SuaraJatim.id, Jersey milik Mat Halil ini berwarna kuning, dengan dihiasi tanda tangan Mat Halil serta dibubuhkan angka 2 di tanda tangannya. Jersey tersebut, saat ini sudah berada di posko Green Nord 27, juga dilengkapi serfitikat dan plakat di dalam pigura bersama jersey bermerek Joma itu.
Selain pengadaan oksigen isi ulang, hasil lelang jersey ini juga untuk pembagian sembako, serta biaya operasional Ambulance milik Green Nord 27, untuk warga yang terpapar Covid 19.
Baca Juga:Kebutuhan Kremasi Saat Pandemi di Surabaya Tinggi, Satu Tungku Kreamtorium Keputih Rusak
Kontributor : Dimas Angga Perkasa