"Jadi kita bisa memantau dari KK (Kartu Keluarga) mereka. Jadi dari data yang meninggal karena Covid-19 bisa ketemu anak yatimnya berapa," paparnya.
Menurutnya, pendataan itu terus berjalan. Sementara berdasarkan KK ada 198 anak-anak. Namun pihaknya masih akan koordinasikan dengan DPPKB.
"Kita akan pilah. Mereka yang butuh pendampingan dan advokasi itu yang mana," jelas Kadis yang akrab dipanggil Anis tersebut.
Menurutnya, bagi anak yang tidak mempunyai pengasuh baik dari pihak saudara atau anggota keluarga yang lain maka akan diadvokasi agar mau masuk di panti. Nanti, pemkab memastikan semua akan dibiayai sampai mereka mendapatkan hak sebagai anak dan mendapatkan hak wajib belajar.
Baca Juga:Nestapa 182 Anak di Bondowoso Jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19
Menurutnya, warga bisa melaporkan ke Dinsos jika terdapat anak yatim, piatu atau yatim piatu karena orang tua mereka meninggal akibat terkonfirmasi Covid-19.
"Biar mendapatkan advokasi. Baik dari Tagana, TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan), dan tim yang ada di kami," katanya.