Ini Daftar 5 Ulama Jawa Timur Bergelar Pahlawan Nasional

Jawa Timur menjadi salah satu daerah pusat perlawanan terhadap penjajah. Tidak hanya sebagai basis tentara sabilillah, bahkan gerakan perlawanan juga didengungkan para ulama.

Muhammad Taufiq
Rabu, 18 Agustus 2021 | 08:13 WIB
Ini Daftar 5 Ulama Jawa Timur Bergelar Pahlawan Nasional
Seorang Banser melintas di samping lukisan KH Hasyim Asy'ari, tokoh NU pahlawan nasional. [Antara/M Risyal Hidayat]

Kiai yang wafat pada 29 Desember 1971 tersebut mendapatkan gelar pahlawan pada 8 November 2014.

4. KH As’ad Syamsul Arifin

KH As’ad Syamsul Arifin salah seorang kiai berperang melawan penjajah. Pengasuh Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo, Banyuputih, Situbondo tersebut menjadi pemimpin para pejuang di Situbondo, Jember maupun Bondowoso.

Di masa revolusi fisik, Kiai As'ad menjadi motor yang menggerakkan massa dalam pertempuran melawan penjajah pada 10 November 1945. Selepas kemerdekaan merupakan penggerak ekonomi-sosial masyarakat dengan menyerap aspirasi dari warga kemudian mendorong pemerintah daerah, menteri, maupun presiden guna mewujudkan pembangunan yang merata.

Baca Juga:HUT Kemerdekaan RI, Ahli Epidemiologi Singgung Semangat Gotong Royong Hadapi Pandemi

Kiai As'ad juga berperan menjelaskan kedudukan Pancasila tidak akan mengganggu nilai-nilai keislaman. Atas jasa-jasanya, mendapat anugerah pahlawan pada 9 November 2016.

5. KH Masykur

KH Masjkur Malang adalah tokoh NU yang pernah menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Di antara kontribusinya adalah ikut terlibat merumuskan Pancasila sebagai dasar negara.

KH Masjkur juga tercatat selaku pendiri Pembela Tanah Air (Peta) yang kemudian menjadi unsur laskar rakyat dan TNI di seluruh Jawa. Dan ketika pertempuran 10 November 1945, namanya muncul sebagai pemimpin Barisan Sabilillah.

Tercatat pernah menjadi Menteri Agama Indonesia pada 1947 hingga 1949 dan 1953 sampai 1955. Juga menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI periode 1956 sampai 1971 dan anggota Dewan Pertimbangan Agung pada 1968.

Baca Juga:HUT Kemerdekaan RI ke-76: Simak Sejarah Perjuangan Indonesia untuk Merdeka dari Covid-19

Selain itu, Kiai Masjkur ikut serta membangun moral anak bangsa dengan mendirikan Yayasan Sabililah, lembaga masyarakat yang bergelut di bidang pendidikan.

Ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah pada 8 November 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak