Jual rumah peninggalan
Kartolo menawarkan rumah yang ditempati bersama keluarganya sejak Tahun 1984 di Jalan Kupang Jaya I Surabaya untuk dijual. "Ini bukan ludrukan," katanya serius.
Ia menyatakan telah menawarkan rumahnya sejak sebelum pandemi. Saat itu ada yang menawar senilai Rp 6 miliar. Namun Cak Kartolo menunggu penawaran yang lebih tinggi.
Alasan ingin menjual rumahnya yang berukuran 440 meter persegi dengan bangunan dua lantai itu bukan semata karena terdampak ekonomi pandemi COVID-19.
Baca Juga:Eks Gubernur Jatim Imam Utomo Jadi Korban Penipuan Rp 8 Miliar
![Kartolo Jual Rumah di Surabaya [Foto: Antara]](https://media.suara.com/pictures/480x260/2021/09/02/77743-kartolo-jual-rumah-di-surabaya.jpg)
"Hasil penjualan rumah akan dipergunakan untuk keperluan sekolah cucu-cucu saya," ucapnya menegaskan.
Pernikahan Cak Kartolo dengan Ning Kastini membuahkan tiga orang anak. Anak pertama laki-laki, Agus Slamet, meninggal dunia ketika masih bayi.
Anak kedua perempuan, Gristia Ningsih, meninggal dunia sekitar tiga tahun lalu di usia 41 tahun, meninggalkan tiga anak yang kini salah satunya masih duduk di bangku kuliah, serta dua lainnya mengenyam pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Surabaya.
Ketiga cucu-cucunya itu semua kini tinggal bersama Cak Kartolo dan Ning Kastini. Selain itu, anak bungsu Cak Kartolo dan Ning Kastini, perempuan bernama Dewi Trianti memiliki dua anak masing-masing masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) dan SMK.
"Semua cucu-cucu itu menjadi tanggungan saya. Biaya untuk masa depannya harus dipikirkan mulai sekarang. Saya kira bisa dimanaj dengan menjual rumah ini. Biar nanti saya pindah cari rumah yang lebih kecil," katanya. ANTARA
Baca Juga:7 Minuman Khas Masyarakat Jawa Timur Ini Harus Kalian Coba..