SuaraJatim.id - Pasukan amerika serikat di yang ditempatkan di Bandara Internasional Erbil di Irak utara dihantam roket dari drone, Sabtu (11/09/2021).
Hal ini diungkapkan pejabat keamanan Kurdi Irak. Ia mengutip laporan dinas keamanan dalam negeri untuk wilayah otonomi Kurdi Irak, di mana Erbil adalah ibu kotanya.
Pejabat itu menjelaskan, awalnya tiga roket menghantam dekat bandara. Kemudian pernyataan kedua oleh pasukan kontra-terorisme Kurdi mengatakan serangan itu dilakukan oleh "drone" bermuatan bahan peledak.
Tidak ada laporan segera tentang korban. Saksi mata mengatakan mereka mendengar setidaknya enam ledakan di daerah itu.
Baca Juga:Viral Potret Kamera Drone Versi 'Kere', Video Ditonton 7 Juta Kali
Bandara di Erbil, ibu kota wilayah otonomi Kurdi, telah diserang beberapa kali dalam setahun terakhir, termasuk oleh "drone" yang membawa bahan peledak.
Para pejabat AS menyalahkan serangan sebelumnya pada milisi Muslim Syiah yang bersekutu dengan Iran yang telah bersumpah untuk berperang sampai 2.500 personel militer AS yang tersisa meninggalkan negara itu.
Pasukan AS memimpin koalisi militer internasional yang mandatnya adalah membantu pasukan Irak memerangi sisa-sisa kelompok ISIS ekstremis Sunni. Koalisi tidak segera mengomentari insiden itu. ANTARA