Belajar Evakuasi Mandiri, Warga Pacitan Harus Memahami Cara Selamat dari Ancaman Tsunami

Sebagai daerah yang berhadapan dengan zona sumber gempa megathrust, wilayah Pacitan merupakan daerah rawan gempa dan tsunami.

Muhammad Taufiq
Rabu, 15 September 2021 | 09:56 WIB
Belajar Evakuasi Mandiri, Warga Pacitan Harus Memahami Cara Selamat dari Ancaman Tsunami
Ilustrasi Gempa Pacitan. (BMKG)

SuaraJatim.id - Kemarin Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi gempa besar terjadi di Pacitan Jawa Timur.

Sebagai daerah yang berhadapan dengan zona sumber gempa megathrust, wilayah Pacitan merupakan daerah rawan gempa dan tsunami.

Dengan demikian, masyarakat di Pacitan dan kawasan pesisir selatan Jawa Timur lainnya perlu memahami konsep evakuasi mandiri agar selamat dari ancaman bencana tersebut.

"Sebagai upaya mitigasi, ada banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah korban saat terjadi tsunami. Masyarakat perlu memahami konsep evakuasi mandiri,l karena merupakan jaminan keselamatan yang sudah terbukti efektif," kata Koordinator Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono, dikutip dari Antara, Selasa (14/09/2021).

Baca Juga:Jadi Perhatian BMKG, Pacitan Berpotensi Gempa Magnitudo 8,7 dan Rawan Tsunami Pula

Daryono mencontohkan seperti evakuasi mandiri lewat kearifan lokal "Smong" Di Pulau Simeulue Provinsi Aceh yang terbukti efektif mampu menyelamatkan masyarakat di pulau tersebut sejak ratusan tahun.

Karena saat terjadi gempa kuat, saat itu juga masyarakat pesisir harus segera menjauh dari pantai. Untuk mendukung efektivitas proses evakuasi, maka jalur evakuasi harus sudah disiapkan, rambu evakuasi sudah terpasang secara permanen.

"Adanya kelengkapan fasilitas ini membuat masyarakat yang melakukan evakuasi akan dengan segera mencapai titik kumpul di tempat evakuasi sementara di daerah yang aman," katanya.

Sebelumnya dijelaskan, hasil monitoring BMKG terhadap aktivitas kegempaan sejak 2008 menunjukkan bahwa di wilayah selatan Pacitan beberapa kali terbentuk kluster seismisitas aktif, meskipun kluster pusat gempa yang terbentuk tidak diakhiri dengan terjadinya gempa besar.

Kemudian, wilayah selatan Pacitan juga merupakan bagian dari zona aktif gempa di Jawa Timur yang mengalami peningkatan aktivitas kegempaan. Di wilayah ini pada beberapa tahun terakhir sering terjadi aktivitas gempa signifikan yang guncangannya dirasakan masyarakat.

Baca Juga:Pacitan Rawan Gempa dan Tsunami, Masyarakat Harus Paham Konsep Evakuasi Mandiri

Berdasarkan hasil kajian, kawasan selatan Jawa Timur tersebut memiliki potensi magnitudo maksimum gempa megathrust 8,7. Nilai magnitudo gempa tertarget ini oleh tim kajian BMKG dijadikan sebagai data pemodelan tsunami untuk wilayah Pacitan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini