Diserang Hama Ulat, Petani Bawang Merah di Magetan Terancam Gagal Panen

Bawang merah di lahan milik sejumlah petaniDesa Sumber Agung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan Jawa Timur, rusak diserang hama ulat.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 02 Oktober 2021 | 08:00 WIB
Diserang Hama Ulat, Petani Bawang Merah di Magetan Terancam Gagal Panen
Petani bawang merah di Kecamatan Plaosan, Magetan, Jatim menunjukkan daun yang terserang hama ulat. [ANTARA/Louis Rika]

SuaraJatim.id - Bawang merah di lahan milik sejumlah petani Desa Sumber Agung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan Jawa Timur, rusak diserang hama ulat. Kondisi tersebut membuat petani terancam gagal panen.

Petani bawang merah desa setempat, Tarji mengatakan, akibat serangan hama ulat tersebut, tanaman daun bawang merah miliknya rusak.

"Hama ulat makan daun bawang merah sehingga tanaman tidak tumbuh dengan baik," ujar Tarji, mengutip dari Antara, Jumat (1/10/2021).

Rata-rata biji bawang merah membusuk dan tanaman mati. Sebab, hama ulat juga menyerbu umbi bawang merahnya.

Baca Juga:Ketahui 5 Tanda Tanaman Diserang Hama, Jangan Diabaikan!

Petani telah melakukan upaya penyemprotan obat hama untuk membasmi ulat tersebut. Namun, hasilnya sia-sia.

Para petani juga membasmi hama ulat tersebut dengan mengambilnya secara manual dari masing-masing tanaman.

Koordinator Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Dinas Pertanian Magetan Hadi menanggapi kesulitan petani bawang merah mengatakan serangan hama ulat tersebut berasal dari telur ngengat yang menetas.

"Ulat itu dari ngengat yang bertelur di daun dan menetas. Biasanya terjadi saat musim kemarau seperti sekarang ini," kata Hadi.

Sesuai pendataan petugas Dinas Pertanian setempat, lahan bawang merah yang terserang hama ulat saat ini mencapai 1,3 hektare yang tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Plaosan dan Panekan.

Baca Juga:Ada Tikus dan Ulat Saat Makan di Restoran, Video Perempuan Ini Mendadak Viral

"Untuk Kecamatan Plaosan seluas 1,1 hektare dan Kecamatan Panekan 0,2 hektare. Jadi totalnya ada 1,3 hektare yang terserang," katanya.

Pihaknya telah menurunkan sejumlah tim dari dinas pPertanian untuk mengecek kondisi tanaman para petani.

Hadi menambahkan pihaknya juga intensif memberikan sosialisasi kepada para petani bawang merah untuk mengantisipasi serangan hama melalui penyuluh pertanian di lapangan. Sehingga serangan hama tahun ini tergolong lebih ringan dibandingkan musim tanam tahun lalu. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini