Dan untuk menjamak sholat ada sejumlah syarat, yakni:
- Musafir atau dalam perjalanan, dengan jarak minimal 81 km (menurut kesepakatan sebagian besar ulama).
- Bukan dalam perjalanan maksiat.
- Dalam keadaan ketakutan, seperti sakit, hujan lebat, angin topan atau bencana alam lainnya.
Karena Sholat Jamak terbagi dua, maka tata caranya pun dibagi dua. Laman jabar.kemenag.go.id menjabarkan tata cara sholat jamak sebagai berikut:
Syarat jamak takdim adalah:
Baca Juga:Niat Sholat Jamak Takhir Beserta Tata Caranya
- Dimulai dari sholat yang pertama.
- Niat jamak pada waktu sholat yang pertama
- Berturut-turut antara sholat pertama dengan sholat yang kedua.
- Masih dalam perjalanan.
- Sementara syarat Jamak Takhir adalah:
- Niat menjamak setelah tiba waktu sholat yang pertama.
- Kedua sholat dikerjakan masih dalam perjalanan
- Niat sholat Jamak pun terbagi dua, antara Jamak Takdim dan Jamak Takhir.
Bacaan Niat Sholat Jamak Takhir
1. Bacaan Niat Sholat Jamak Takhir (Dzuhur dan Ashar) / dilakukan saat waktu Ashar
“Ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: Aku sengaja sholat fardu dhuhur 4 rakaat yang dijama’ dengan Ashar, fardu karena Allah Ta’aala.
Setelah sholat Dzuhur kemudian dilanjut dengan sholat Ashar dengan membaca niat sebagai berikut:
Baca Juga:Niat Sholat Jamak, Jenis dan Persyaratannya
“Ushollii fardlol ‘ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’azh zhuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: “Aku sengaja sholat fardu Ashar 4 rakaat yang dijama’ dengan dhuhur, fardu karena Allah Ta’aala”
2. Bacaan Niat Sholat Jamak Takhir (Maghrib dan Isya) / dilakukan saat waktu Isya
“Ushollii fardlozh maghribi thalaatha raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i Jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: Aku sengaja sholat fardu maghrib 3 rakaat yang dijama’ dengan isyak, dengan jama’ takhir, fardu karena Allah Ta’aala.
Setelah sholat Maghrib kemudian dilanjut dengan sholat Isya dengan membaca niat sebagai berikut: