SuaraJatim.id - Niat mandi wajib setelah berhubungan badan dan haid harus diketahui para istri agar salah sholat. Sebab itu hal yang wajib.
Berhubungan badan dan haid merupakan hadas besar yang wajib untuk bersuci dengan melakukan mandi wajib.
Meskipun sama-sama hadas besar tapi niat mandi wajib yang dibaca berbeda.
Jika mandi wajib atau mandi junub tidak dilakukan, maka dilarang untuk melaksanakan sholat, berdiam diri di masjid, melakukan thawaf, menyentuh dan membaca Al Quran.
Baca Juga:Niat Mandi Wajib Laki-laki yang Benar dan Sah, Caranya Lakukan 8 Hal Ini
Oleh karena itu, setiap muslim wajib menghilangkan hadas besar tersebut.
Larangan tersebut telah tercantum dalam Al-Quran Surat An-Nisa ayat 43, Allah SWT berfirman yang artinya:
“Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub).
Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.” (QS. An-Nisa: 43)
Niat mandi wajib setelah berhubungan badan
Baca Juga:Bacaan Niat Mandi Wajib setelah Haid, Lengkap dengan Tata Caranya
"Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal janabati fardhu lillahi ta'ala."
- 1
- 2