SuaraJatim.id - Kasus mafia tanah yang sedang menimpa keluarga Nirina Zubir jadi perbincangan hangat. Terlebih pelakunya adalah asisten rumah tangga (ART) sendiri.
Kekinian, kasus Nirina Zubir melawan mafia tanah itu menjadi trending topic di media sosial Twitter dengan jumlah sekitar 12 ribu Tweets, hingga Jumat (19/11/2021) pagi. Dukungan terus mengalir, baik dari kalangan sejawat artis dan warganet.
Terpantau dukungan dan semangat datang dari Kunto Aji melalui akun @KuntoAjiW. Kemudian ada aktor Dennis Adishwara yang mendukung aksi walk out Nirina dari wawancara salah satu stasiun televisi akibat menghadirkan pengacara tersangka mafia tanah. "Yes. jangan buang waktu. Semangat, Nirina dan keluarga!," tulis akun @OmDennis.
"Semangat kak Nirina Zubir, semoga cpt selesai masalahnya," sahut pengguna Twitter lainnya.
Baca Juga:Nirina Zubir Ngamuk Walk Out saat Wawancara di TV One, Ini Pembelaan TV One
Kronologi
Seperti diberitakan Matamata.com, keluarga besar Nirina Zubir, khususnya sang bunda, almarhumah Cut Indria Martini jadi korban mafia tanah. Enam sertifikat tanah mereka yang berada di kawasan Jakarta Barat diubah kepemilikannya oleh asisten rumah tangga (ART) sendiri, Riri Khasmita.
Kejadian tersebut berawal saat Indria mengira surat-surat tanahnya hilang. Dia kemudian minta tolong kepada Riri untuk mengurusnya.
"(Semula) minta tolong sama ART yang memang sudah bekerja sama dari tahun 2009 untuk dibantukan diurus suratnya," kata Nirina Zubir saat jumpa pers di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021).
Riri malah mengkhianati kepercayaan yang diberikan oleh Ibunda Nirina Zubir. Menurut Nirina, sang ART mengubah surat-surat aset tersebut menjadi atas namanya.
Baca Juga:Nirina Zubir Marah Besar saat Live di Stasiun TV Hadirkan Pengacara Tersangka Mafia Tanah
"Alih-alih diurus ternyata dia diam-diam menukar semua surat dengan namanya pribadi atas nama Riri Khasmita dan suaminya Edrianto," ujar Nirina.
Dari enam sertifikat, empat sudah dibangun. Sementara sisanya masih berupa tanah.
Parahnya lagi, sebagian tanah dijual dan digadai. Duit yang didapat dari sana diduga dipakai untuk modal usaha.
"Uangnya dipakai untuk bisnis ayam frozen yang sudah punya lima cabang," katanya.
Kasus ini sudah ditangani pihak berwajib. Ada lima orang yang diduga terlibat dalam kasus mafia tanah ini, termasuk notaris yang membantu membuatkan surat.
"Tiga sudah ditahan dan dua masih dalam proses," kata kakak Nirina, Indra.
Mereka yang ditahan adalah Riri Khasmita, Edrianto, dan Farida. Sementara yang masih dalam proses, Ina Rosaina dan Erwin Riduan.