SuaraJatim.id - Sejumlah titik di wilayah Kota Surabaya tergenang air atau banjir akibat hujan semalam yang mengguyur Kota Pahlawan, Selasa (29/11/2021).
Salah satu titik yang mengalami banjir wilayah Jalan Tambak Pring Timur Gang 5, Kelurahan Asemrowo, Kecamatan Asemrowo. Perumahan sejumlah warga ikut terpendam dampak dari banjir.
Diduga, banjir kali ini akibat dari pembangunan yang tidak merata di kawasan itu. Hal ini seperti disampaikan Ketua LPKM Asemrowo Moch Widodo, Selasa (30/11/2021).
“Dari sekian gang hanya Jalan Tambak Pring Timur Gang 5 yang kebanjiran. Luapan air bahkan sampai masuk di sebagian rumah warga. Ini karena box culvert di gang 4 dan gang 6 ditinggikan, sedangkan yang di gang 5 belum tersentuh pembangunan, dan sampai sekarang dibiarkan,” katanya seperti dikutip dari beritajatim.com, jejring media suara.com.
Baca Juga:GIIAS 2021 Akan Digelar di Surabaya, Mobil Kategori PPnBM DTP Juga Hadir
Senin malam (29/11), wilayah Surabaya Barat turut diguyur hujan. Intensitas disebut sedang dan turun hanya selama lebih kurang satu jam. Kendati begitu, mengakibatkan Jalan Tambak Pring Timur Gang 5 dikepung air.
Widodo menyayangkan gang tersebut yang luput pembangunan. Jika Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tak segera melakukan pembangunan, maka warga Tambak Pring Timur Gang 5 selamanya dihantui banjir.
“Ini gegara Jalan Tambak Pring Timur Gang 4 dan Jalan Tambak Pring Timur Gang 6 dibangun paving dan box culvert lebih tinggi, akibatnya Jalan Tambak Pring Timur Gang 5 menanggung dampaknya,” kata Widodo.
“Warga tidak bisa menunggu. Pak Wali Kota Eri Cahyadi apa mau membiarkan warganya kebanjiran seperti itu, apalagi ini musim hujan. Setiap hari warga hendak keluar rumah dipaksa kecek-kecek (basah-basahan), masa seperti itu, kasihan warga di sini,” ujarnya.
Sebelumnya, warga RT 05/RW 06 yang bermukim di Jalan Tambak Pring Timur Gang 5 tuntas melakukan kerja bakti bebersih saluran air. Kendati begitu, tetap saja gang tersebut kebanjiran.
Baca Juga:5 Potret Mesra Tom Liwafa dan Delta Hesti, Crazy Rich yang Bantu Gala Sky
Widodo menjelaskan, persoalan banjir ini bukan pada adanya sampah atau endapan lumpur, tapi lebih pada dampak pembangunan pavingisasi dan drainase di gang kanan-kiri yang dikerjakan oleh dinas cipta karya.
"Untuk itu dinas terkait harus bertanggungjawab, karena gang 5 terkena dampaknya. Saya berharap dinas terkait merespon secepatnya,” katanya menegaskan.