4 Sifat Mustahil Bagi Rasul, dari Kadzib hingga Khiyanat

Rasul memiliki sifat-sifat mustahil yaitu sifat yang tidak mungkin ada pada diri seorang Rasul.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 06 Desember 2021 | 11:03 WIB
4 Sifat Mustahil Bagi Rasul, dari Kadzib hingga Khiyanat
Ilustrasi Berdoa Kepada Tuhan. (pixabay.com)

SuaraJatim.id - Sifat mustahil bagi rasul. Rasul memiliki sifat-sifat mustahil yaitu sifat yang tidak mungkin ada pada diri Rasul.

Sifat mustahil bagi Rasul ada 4, yakni Kadzib yang mempunyai arti berbohong, khianat yang mempunyai arti berkhianat, kitman yang mempunyai arti menyembunyikan sesuatu, dan baladah yang mempunyai arti bodoh.

Melansir dari terjemahan kitab kifayatul awam, dijelaskan mengenai keempat sifa-sifat mustahil bagi Rasul itu, di antaranya:

1. Sifat Kadzib

Baca Juga:Kenali 4 Sifat Wajib Bagi Para Rasul yang Menjadi Teladan Manusia

Sifat ini mempunyai arti bohong, yaitu berita dan informasi yang disampaikan olehnya bersifat bohong, tidak sesuai dengan realita. Hal ini sangat tidak mungkin ada pada diri seorang Rasul, sebab seorang Rasul akan memiliki sifat Shidiq, yang mempunyai arti jujur.

Rasul akan membawa berita dan informasi yang benar, sesuai dengan fakta dan realita yang ada. Sebab juga, percakapan dan perilaku Rasul adalah berasal dari ALLAH SWT melalui wahyu. Maka akan tidak masuk akal apabila ALLAH SWT berbohong.

2. Khiyanat

Sifat ini mempunyai arti menyalahi perintah dan durhaka kepada ALLAH SWT. Hal ini sangat tidak mungkin ada pada diri Rasul, sebab Rasul akan memiliki sifat Amanah, yang mempunyai arti terpeliharanya dari sifat dusta, atau bisa dikatakan dapat dipercaya.

Secara lahiriyah, Rasul akan terpelihara dari perbuatan maksiat seperti minum arak, zina, dan berdusta. Pula secara batiniyah, rasul akan terpelihara dari sifat hasud, sombong, dan riya’. Bisa dikatakan sejak kecil hingga wafat, seorang Rasul tidak akan menyalahi aturan ALLAH SWT.

Baca Juga:4 Sifat Wajib bagi Para Rasul yang Bisa Dijadikan Teladan

Semua kegiatan Rasul adalah tasyri, yang mempunyai arti untuk pembelajaran kepada umatnya, sehingga perbuatan dari Rasul pasti akan berkitar antara wajib dan sunnah. Dan apabila seorang Rasul mempunyai sifat khiyanat, maka Rasul akan menyuruh umatnya untuk berbuat dosa dan kemungkaran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini