Huda menambahkan, rumahnya rata dengan tanah kemungkinan karena tersapu awan panas yang turun dari gunung Semeru.
"Kalau melihat kondisi kerusakan, sepertinya rumah saya dan kampung saya di sini tersapu awan panas dan lava Semeru. Ini erupsi terbesar Semeru sejak delapan tahun saya tinggal di sini," kata Huda.