Tempat miqat di setiap negara berbeda-beda, jika jemaah Indonesia miqat berada di Bandara King Abdul Azis di Jeddah atau Bir Ali di Madinah (miqat makani). Sedangkan waktu awal Syawal hingga terbit fajar hari Iduladha disebut miqat zamani.
2. Mabit atau bermalam di Muzdalifah.
Mabit di Muzdalifah dilakukan pada malam Iduladha. Dimulai dari terbenamnya matahari hingga malam hari. Di sana para jemaah mengambil sejumlah krikil untuk lempar jamrah di Mina.
3. Lempar jamrah
Baca Juga:10 Syarat Sah Wudhu yang Wajib Dipenuhi
Lempar jamrah aqabah dilakukan pada Hari Iduladha, tepatnya setelah mabit. Jamrah aqabah merupakan monumen berupa tugu yang lokasinya ada di mina. Kegiatan ini sebaiknya dikerjakan setelah matahari terbit pada 10 Dzulhijah.
Jemaah melempar batu ke jamrah sebanyak tujuh butir. Lalu jemaah mencukur rambut minimal 3 helai atau sering disebut tahalul awal. Kemudian lanjut ke Mekah untuk tawaf dan sa'i.
4. Melempar tiga jamrah
Tiga jamrah yang dilontarkan yakni jamrah ula, wusta dan aqabah di Mina. Kegiatan ini dilakukan setelah tawaf ifadah dan sa'i di Mekah. Kegiatan ini dilakukan pada 11 dan 12 Zulhijah.
5. Bermalam di Mina
Baca Juga:Hadiri Acara Ustaz Abdul Somad, Giovanni Tobing: Saya Ingin Menjadi Lebih Baik
Jemaah kembali bermalam di Mina pada tanggal 11,12 dan 13 Zulhijah.