Sejumlah Jalan Protokol di Gresik Terendam Banjir, Penyebabnya Sampah

Banjir merendam sejumlah jalan protokol di Kabupaten Gresik Jawa Timur ( Jatim ) beberapa hari terakhir. Banjir misalnya merendam Jalan Samanhudi, atau tepatnya Pasar Gresik.

Muhammad Taufiq
Senin, 13 Desember 2021 | 15:45 WIB
Sejumlah Jalan Protokol di Gresik Terendam Banjir, Penyebabnya Sampah
Banjir di Kapuas Hulu, Kalimantan Selatan [BNPB]

SuaraJatim.id - Banjir merendam sejumlah jalan protokol di Kabupaten Gresik Jawa Timur ( Jatim ) beberapa hari terakhir. Banjir misalnya merendam Jalan Samanhudi, atau tepatnya Pasar Gresik kota.

Penyebab banjir dikarenakan sejumlah faktor, mulai dari curah hujan tinggi dan faktor manusianya, yakni tumpukan sampah yang menggunung di beberapa titik sungai atau saluran air.

Hal ini terungkap saat Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) melakukan sidah. Penyebab lain, namoak kondisi gorong-gorong yang dangkal. Ditambah lagi banyaknya sampah yang menumpuk sehingga menghambat aliran air.

Di saat bersamaan debit air tinggi yang disebabkan curah hujan lebat. Akibatnya air meluap ke jalan-jalan dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.

Baca Juga:Perburuan Tahanan Kabur di Gresik Berakhir Dramatis

"Kondisi drainase saat ini sudah waktunya dilakukan pengerukan karena kondisinya yang dangkal. Saya dengar tadi bahwa sekitar lebih dari 20 tahun gorong-gorong ini tidak dikeruk. Maka tak heran setiap musim hujan datang tempat ini pasti banjir," ujarnya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Senin (13/12/2021).

Tahun depan menurut dia, pemkab berencana melakukan pengerukan, dan normalisasi di sepanjang drainase area Jalan Samanhudi. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi kejadian serupa seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Kalau ini terus dibiarkan, kasihan masyarakat. Ekonominya pasti tergangu. Kami berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan permasalahan yang ada," ujar Gus Yani.

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat tidak sembarangan membuang sampah ke selokan.

"Percuma dong kita susah payah melakukan normalisasi tetapi kebiasaan masyarakat membuang sampah masih sembarangan. Ini berakibat pada penumpukan sampah di slauran air. Seperti yang kita lihat barusan," kata ungkap Gus Yani.

Baca Juga:Raih Omzet Rp1 Miliar, Semen Gresik Beri Apresiasi UMKM Terkokoh di Kabupaten Rembang

Sementara Sekda Pemkab Gresik, Achmad Washil menyatakan ada sejumlah bangunan liar diatas saluran juga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.

"Kami berharap agar dalam beberapa waktu mendatang untuk dilakukan penertiban bangunan liar diatas saluran air tersebut," katanya menegaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini