Sementara pasien TGO, lanjut Erwin, isolasi mandiri (isoman) di rumah yang berbeda (beda blok) dengan keluarga lainnya.
"Namun masih dalam pengawasan yang ketat oleh puskesmas dan Satgas COVID-19 wilayah setempat. Hingga saat ini kondisi TGO baik dan tidak ada keluhan," ujarnya.
Kemudian pada Sabtu 1 Januari 2022, Dinkes Surabaya dan puskesmas setempat melakukan pemantauan kondisi kesehatan TYC yang masih isolasi di sebuah rumah sakit, TYC dipastikan tidak ada keluhan gangguan klinis dan dalam kondisi baik.
"Dan hari ini, (02/01) hasil pemeriksaan WGS TYC dipastikan positif varian Omicron," sambungnya.
Baca Juga:Cegah Varian Omicron, PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang Hingga 17 Januari 2022
Dengan ditemukannya kasus Omicron tersebut, Dinkes Jatim melakukan koordinasi dengan Dinkes Surabaya untuk pelaksanaan surveilans ketat sesuai protokol penanganan varian Omicron.
"Lalu memastikan pelaksanaan pemantauan karantina pada KE dilakukan sampai tuntas serta memastikan pelaksanaan swab ulang kepada seluruh KE yang teridentifikasi dengan metode RT-PCR.” tuturnya.
Terkait kasus pertama Corona varian Omicron ini, masyarakat diimbau agar tetap tenang.
"Yang terpenting segera melakukan vaksinasi COVID-19 terutama untuk kelompok rentan dan lansia serta tidak perlu bepergian ke luar daerah jika tidak mendesak, serta terus tegakkan protokol kesehatan 5M, dan memperkuat 3T," ujarnya.
Baca Juga:Kasus Omicron Meningkat, Jokowi Tegaskan Jangan Ada 'yang Bayar-Bayar' soal Karantina