Walau nasyaa-u lathamasnaa 'alaa a'yunihim fas-tabaqush-shiraata fa-annaa yubshiruun.
Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka, sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka bagaimana mungkin mereka dapat melihat?
67. وَلَوْ نَشَاۤءُ لَمَسَخْنٰهُمْ عَلٰى مَكَانَتِهِمْ فَمَا اسْتَطَاعُوْا مُضِيًّا وَّلَا يَرْجِعُوْنَ ࣖ
Walaw nasyaa-u lamasakhnaahum 'alaa makaanatihim famastathaa'uu mudhiyyaw walaa yarji'uun.
Baca Juga:5 Keutamaan Surat Yasin, Tidak Hanya Terhindar dari Siksa Kubur
Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami ubah bentuk mereka di tempat mereka berada, sehingga mereka tidak sanggup berjalan lagi dan juga mereka tidak sanggup kembali.
68. وَمَنْ نُّعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِى الْخَلْقِۗ اَفَلَا يَعْقِلُوْنَ
Wa man nu'ammirhu nunakkis-hu filkhalqi afalaa ya'qiluun.
Dan barang siapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadian (nya). Maka mengapa mereka tidak mengerti?
69. وَمَا عَلَّمْنٰهُ الشِّعْرَ وَمَا يَنْۢبَغِيْ لَهٗ ۗاِنْ هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ وَّقُرْاٰنٌ مُّبِيْنٌ ۙ
Baca Juga:Bacaan Latin Doa Setelah Baca Yasin, Beserta Artinya
Wa maa 'allamnaahusy-syi'ra wa maa yanbaghii lah(u) in huwa illaa dzikruw wa Qur-aanum mubiin.