Hadist tentang Ibu dan Pentingnya Menghormati Orangtua

Ibu merupakan orang tua perempuan. Ibu memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang anaknya. Oleh karena itu, Islam mewajibkan anak menghormati orangtuanya, khusunya ibu.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 26 Januari 2022 | 05:57 WIB
Hadist tentang Ibu dan Pentingnya Menghormati Orangtua
Ilustrasi ibu dan anak menabung. (Unsplash)

SuaraJatim.id - Berikut ini hadist tentang ibu dan pentingnya menghormati orangtua. Ibu adalah orangtua perempuan seorang anak. Hubungan seorang anak dan ibu dapat terjalin akrena hubungan biologis yakni melahirkan atau hubungan sosial seperti kedekatan.

Peran ibu bagi seorang anak sangatlah penting seperti mendidik anak, mencukupi kebutuhan anak, dan lain sebagainya. Secara umum, seorang ibu diketahui sebagai orangtua perempuan dari anak yang dilahirkannya.

Dalam agama Islam, kedudukan seorang ibu sangatlah mulia dan utama.

Hal tersebut dikelaskan dalam hadis riwayat Bukhari yakni: “Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya” (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, sanadnya hasan).

Baca Juga:7 Potret Rumah Baru Putri DA yang Jadi Impian Almarhum Orangtua

Syaikh Fadhlullah Al Jilani, seorang ulama yang berasal dari India mengatakan bahwa ibu lebih diutamakan daripada ayah dalam perbuatan baik. Hal ini adalah karena kesakitan yang dirasakan ibu saat hamil, melahirkan, dan pasca melahirkan. Saat hamil dan melahirkan, ibu bisa saja meninggal dunia. Saat setelah melahirkan, ia harus menyusui hingga anaknya besar dan mandiri.

Selain itu, terdapat hadist tentang ibu yang dapat dijadikan pelajaran yakni hadis riwayat Ibnu Majah: “Sesungguhnya Allah berwasiat 3x kepada kalian untuk berbuat baik kepada ibu kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada ayah kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada kerabat yang paling dekat kemudian yang dekat” (HR. Ibnu Majah, shahih dengan syawahid-nya). Dari hadist tentang ibu tersebut, diketahui bahwa kedudukan seorang ibu dalam agama Islam sangatlah dihargai dan menghargai seorang ibu menjadi amalan yang sangat diutamakan.

Terdapat hadist tentang ibu lainnya yang diriwayatkan oleh Bukhari: “Dari Ibnu ‘Abbas, ada seorang lelaki datang kepadanya, lalu berkata kepada Ibnu Abbas: saya pernah ingin melamar seorang wanita, namun ia enggan menikah dengan saya. Lalu ada orang lain yang melamarnya, lalu si wanita tersebut mau menikah dengannya. Aku pun cemburu dan membunuh sang wanita tersebut. Apakah saya masih bisa bertaubat? Ibnu Abbas menjawab: apakah ibumu masih hidup? Lelaki tadi menjawab: Tidak, sudah meninggal. Lalu Ibnu Abbas mengatakan: kalau begitu bertaubatlah kepada Allah dan dekatkanlah diri kepadaNya sedekat-dekatnya. Lalu lelaki itu pergi. Aku (Atha’) bertanya kepada Ibnu Abbas: kenapa anda bertanya kepadanya tentang ibunya masih hidup atau tidak? Ibnu Abbas menjawab: aku tidak tahu amalan yang paling bisa mendekatkan diri kepada Allah selain birrul walidain” (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, sanadnya shahih).

Kemudian terdapat hadist tentang ibu yang diriwayatkan oleh Muslim: “Sesungguhnya tabi’in yang terbaik adalah seorang lelaki bernama Uwais, ia memiliki seorang ibu, dan ia memiliki tanda putih di tubuhnya. Maka temuilah ia dan mintalah ampunan kepada Allah melalui dia untuk kalian” (HR. Muslim).

“Kedua orangtua itu adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kalian mau memasukinya maka jagalah orangtua kalian. Jika kalian enggan memasukinya, silakan sia-siakan orangtua kalian” (H.R. Tirmidzi)

Baca Juga:Orangtua Overprotektif Justru Bisa Berdampak Negatif Pada Anak

Seorang anak juga bisa tetap berbakti kepada orangtua dengan cara mendoakannya meskipun mereka sudah meninggal. Hal tersebut dijelaskan dalam hadis berikut: “Apabila manusia meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali karena tiga hal, yaitu sedekah jariyah, ilmu bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim: 1631)

Selain hadist, Allah juga berfirman: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya” (QS. Al Isra: 23)

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya”. (Q.S. Al-Ahqaf [46]: 15)

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) terhadap kedua orangtuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pula selama kurang lebih 2 tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu, hanya kepada-Ku sajalah tempat kamu kembali”. (Q.S. Luqman [31]: 15)

Demikian penjelasan terkait dengan hadist tentang ibu. Selanjutnya jelas diketahui bahwa Islam menjunjung tinggi kedudukan ibu sebagai orangtua yang wajib dihormati dan dihargai. Allah juga memberikan ancaman berupa neraka apabila seseorang tidak menghargai orangtuanya, khususnya ibu.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini