Kasus Guru Pukul Siswa di SMPN 49 Surabaya dan Berita Lain yang Menjadi Sorotan di Jatim Selama Sepekan

Mulai kasus guru pukul siswa hingga Polri telah resmi pecat Randy Bagus akibat kasus pemaksaan aborsi dari insiden bunuh diri Novia Widyasari.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 31 Januari 2022 | 06:30 WIB
Kasus Guru Pukul Siswa di SMPN 49 Surabaya dan Berita Lain yang Menjadi Sorotan di Jatim Selama Sepekan
Ilustrasi guru pukul siswa di Surabaya. (pixabay/Gerd Altmann)

SuaraJatim.id - Video yang merekam aksi seorang guru di SMPN 49 Surabaya memukul siswanya viral. Terkini, guru tersebut telah ditetapkan tersangka terkait UU Perlindungan Anak oleh kepolisian setempat.

Bripda Randy Bagus Hari Sasongko terbukti bersalah memaksa aborsi pacarnya, Novia Widyasari, dalam sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) di Polda Jatim, Kamis (27/01/2022). Bidpropam Polda Jatim melakukan PTDH (Pemberhentian dengan tidak hormat).

1. Guru Pemukul Siswa SMP di Surabaya Resmi Tersangka, Dijerat UU Perlindungan Anak

Ilustrasi -Guru Pemukul Siswa SMP di Surabaya Resmi Tersangka. [Pixabay.com]
Ilustrasi -Guru Pemukul Siswa SMP di Surabaya Resmi Tersangka. [Pixabay.com]

Guru yang pukul siswa SMP negeri di Surabaya telah diperiksa kepolisian setempat. Bahkan guru tersebut telah berstatus tersangka.

Baca Juga:Skor Tipis Lawan PSS Sleman, Pelatih Persebaya Surabaya: Pertandingan Super Berat

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana mengatakan, pihaknya telah memeriksa guru yang bersangkutan.

Baca selengkapnya

2. Guru Rasis Terhadap Pelajar Papua Dimutasi, Khofifah: Saya Berharap Kejadian Itu Tidak Terulang Kembali

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tentang Guru rasisme pelajar Papua di Jember. [ANTARA/Vicki Febrianto]
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tentang Guru rasisme pelajar Papua di Jember. [ANTARA/Vicki Febrianto]

Guru SMAN 1 Pakusari Jember berinisial EBP dimutasi lantaran kasus rasisme kepada pelajar asal Papua. Peristiwa guru rasis tersebut bahkan ditangani langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah mengatakan guru yang bersangkutan akan diberi tugas ke tempat lain alias mutasi. Sehingga kondisi SMAN 1 Pakusari diharapkan kembali kondusif dan memberi ruang belajar mengajar secara baik, termasuk peserta program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) asal Papua seiring dengan harapan dan cita-cita mereka.

Baca Juga:Guru Pemukul Siswa SMP di Surabaya Resmi Tersangka, Dijerat UU Perlindungan Anak

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini