Kades Kampung Miliarder di Tuban Bantah Warganya Jatuh Miskin Setelah Jual Tanah ke Pertamina, 'Malah Tambah Bagus'

Kabar jatuh miskinnya warga 'kampung miliarder' di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jatim dibantah keras oleh Kepala Desa Sumurgeneng Gianto.

Chandra Iswinarno
Selasa, 01 Februari 2022 | 16:41 WIB
Kades Kampung Miliarder di Tuban Bantah Warganya Jatuh Miskin Setelah Jual Tanah ke Pertamina, 'Malah Tambah Bagus'
Video angkut mobil baru viral di Tuban {instagram]

SuaraJatim.id - Kabar jatuh miskinnya warga 'kampung miliarder' di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim) dibantah keras kepala desa setempat. Bahkan menurut Kepala Desa Sumurgeneng Gianto, justru warga desanya malah bertambah kaya.

Sanggahan tersebut sekaligus menjawab adanya pemberitaan yang menyebut banyak warga desa yang jatuh miskin usai menerima ganti untung pertamina yang akan membuat kilang minyak di kawasan Jenu.

“Sekarang ini kondisi warga malah tambah bagus. Tidak seperti diberitakan di televisi. Kalau ada yang demo-demo, itu bukan warga saya,” kata Gianto seperti dikutip Wartaekonomi.co.id-jaringan Suara.com.

Kepala Desa Sumurgeneng Gihanto. [Bloktuban.com]
Kepala Desa Sumurgeneng Gianto. [Bloktuban.com]

Gianto bahkan mengklaim, warganya yang mendapat penggantian bertambah makmur. Ia mengemukakan, setelah menerima uang, warganya membeli tanah yang lebih luas di luar Desa Sumurgeneng.

Baca Juga:Warga Tuban Kesulitan Beli Minyak Goreng Subsidi, Mahfud: Dua Hari Ini Saya Muter-muter

“Karena lahan di desa terbatas, akhirnya beli di luar desa. Misal, kemarin punya satu hektare, sekarang mereka punya dua sampai empat hektare. Jadi bisa dua kali lipat. Masih ada sisa uang,” kata Gianto menjelaskan.

“Sisanya buat beli rumah, bayar utang, atau beli mobil,” katanya.

Terkait pemberitaan banyak warganya yang menjadi pengangguran usai melepas lahannya, Gianto membantah. Ia menyangkal pemberitaan terkait hal itu kurang pas dengan kondisi aktual di daerahnya.

Bahkan, ia mengemukakan proses penyerapan warga untuk bekerja di Pertamina masih terus berlangsung untuk Desa Sumurgeneng. Ia mencontohkan, setidaknya saat ini terdapat 67 warga desa yang bekerja di Pertamina Rosneft.

“Jadi, yang kemarin masuk media. Itu ada orang agak tua umur 60 tahun, bukan warga saya, dan demonya itu kemaren itu kurang pas kalau judulnya seperti itu,” ujar Gianto.

Baca Juga:Ratusan Anggota Karang Taruna Enam Desa di Tuban Geruduk PT SBI, Minta Jatah Tenaga Kerja Lokal

Tambah Kaya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini