Kasus Covid-19 di Kota Madiun Melonjak Tembus 247 Orang, Protokol Kesehatan Diperketat

Kasus Covid-19 di Kota Madiun Jawa Timur dilaporkan naik. Sampai Jumat, 11 Februari 2022 kemarin kasusnya mencapai 247 orang.

Muhammad Taufiq
Sabtu, 12 Februari 2022 | 19:31 WIB
Kasus Covid-19 di Kota Madiun Melonjak Tembus 247 Orang, Protokol Kesehatan Diperketat
Ilustrasi COVID-19 (pixabay.com)

SuaraJatim.id - Kasus Covid-19 di Kota Madiun Jawa Timur dilaporkan naik. Sampai Jumat, 11 Februari 2022 kemarin kasusnya mencapai 247 orang.

Hal itu disampaikan Wali Kota Madiun Maidi, Sabtu (12/02/2022). Sesuai data yang dikeluarkan oleh laman resmi Dinas Kominfo Kota Madiun jumlah kasus aktif COVID-19 di Kota Madiun meningkat signifikan sejak awal Februari 2022.

Pada akhir Januari 2022, jumlah kasus aktif COVID-19 di Kota Madiun terdata sebanyak 22 orang. Kemudian ada penambahan 314 kasus terkonfirmasi baru dalam 10 hari terakhir mulai 1-11 Februari 2022 dengan 67 kasus di antaranya telah dinyatakan sembuh.

"Jumlahnya bertambah. Tetap patuhi dan disiplin protokol kesehatan dengan memakai masker, menjauhi kerumunan, dan menjaga kebersihan diri," kata Maidi, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga:Di Tengah Pandemi, REI Jatim Malah Usulkan Kenaikan Harga Rumah Subsidi 7 Persen

Kondisi itu membuat Wali Kota Madiun Maidi prihatin. Meski demikian pihaknya meminta masyarakat tetap tenang dan terus meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan (prokes).

Dari jumlah 247 kasus aktif, pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit mencapai 55 orang. Kemudian 145 orang menjalani isolasi mandiri, 47 orang isolasi terpadu.

Pemerintah Kota Madiun telah mengaktifkan kembali Rumah Sakit Lapangan (RSL) di Asrama Haji seiring dengan meningkatnya kasus aktif pasien COVID-19 di wilayahnya tersebut.

"Kita berharap angka ini tidak bertambah. Karena kalau meningkat, akan memengaruhi kegiatan pembangunan yang lain. Maka, saya imbau masyarakat untuk tetap taat prokes dan pakai masker," katanya.

Selain disiplin prokes, pemkot saat ini kembali mengoptimalkan kegiatan penyemprotan disinfektan yang dilaksanakan tiap seminggu kali guna menekan penularan COVID-19. Dalam sekali penyemprotan, ada sekitar 2.000 liter disinfektan yang disiapkan.

Baca Juga:Hartono Menyesal Telah Bacok Pamannya Sendiri Hingga Tewas di Tuban: Saya Enggak Sadar Berapa Kali Saya Bacok..

Sisi lain, pemkot juga memaksimalkan keberadaan dan fungsi dari gerai masker serta mobil masker keliling di sejumlah titik lokasi rawan kerumunan.

Pemkot Madiun juga mengintensifkan pemberian vaksin COVID-19 dengan menggelar layanan vaksinasi bebas untuk seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Taman Sumber Wangi di kawasan Pahlawan Street Center.

Adapun, layanan yang diberikan adalah semua dosis, baik untuk dosis 1, 2, maupun 3. Selain usia dewasa, layanan vaksinasi juga dibuka untuk anak-anak usai 6-11 tahun. Baik untuk dosis 1 maupun 2.

Selain membuka layanan gerai vaksin, Pemkot Madiun juga melayani pemberian vaksin COVID-19 di puskesmas maupun rumah sakit-rumah sakit yang ada di wilayah setempat.

Percepatan vaksin terus dilakukan pemkot setempat untuk meningkatkan kekebalan kelompok dalam upaya menekan kasus konfirmasi COVID-19, demikian Maidi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini