SuaraJatim.id - Sunarti merobohkan rumah yang dibangun hasil jerih payahnya bekerja sebagai pekerja migran di Taiwan selama dua tahun, Rabu (16/2/2022). Aksi itu dilakukan lantaran suaminya, Nur Rohani melayangkan talak atau cerai.
Kisah kandasnya rumah tangga berujung pembongkaran rumah di Ponorogo, Jawa Timur ini bukan kasus pertama.
Melansir Beritajatim.com jejaring Suara.com, rumah tersebut pasutri Nur Rohani dan Sunarti menjalin bahtera rumah tangga selama 9 tahun dan telah dikaruniai seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Perceraian ini diduga akibat ada wanita idaman lain (WIL).
“Anak saya yang saat ini berada di Taiwan, tiba-tiba ditalak oleh suaminya,” kata Sukadi, orangtua Sunarti, Rabu (16/2/2022).
Baca Juga:Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Penuhi Panggilan Polda Jatim, Perkara Dugaan Ijazah Palsu
Rumah tersebut dibangun diatas tanah warisan milik sang suami, Nur Rohani. Sementara biaya pembangunan rumah tersebut dari Sunarti. Untuk membangun rumah itu, Sunarti nekat bekerja menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) di negara Taiwan. Jerih payahnya selama 2,5 tahun itu dikirim ke Indonesia untuk membuat rumah tersebut.
“Biaya dari anak saya, rumah ini jadinya belum genap setahun. Anak saya saja belum menempati, ya karena masih bekerja di Taiwan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Karanglo Lor Samuri menyebut pihak desa sudah melakukan mediasi sebanyak 5 kali. Selama mediasi tersebut, tidak ada titik temu dari kedua belah pihak. Sehingga disepakati rumah itu dibongkar untuk diratakan dengan tanah.
“Masalah tidak ada, hanya tidak cocok saja. Kemungkinan keduanya saling cemburu,” kata Samuri.
Untuk diketahui, pada awal bulan lalu tepatnya tanggal 3 Februari 2022, juga terjadi rumah dibongkar di Desa Gedungbanteng Kecamatan Sukorejo Ponorogo. Rumah berukuran 16 x 9 meter itu dirobohkan dengan menggunakan alat berat. Persoalan yang melatarbelakangi rumah tersebut diratakan dengan tanah tidak lain adalah sang pemilik rumah yakni Darmi (40) dan Purwanto (35) pisah bercerai.
Baca Juga:Pulang dari Brunei, 7 PMI Asal Ponorogo Jalani Karantina
“Ya alasan dirobohkan karena kita sudah bercerai, biar tidak sama-sama memiliki,” kata Darmi ditemui awak media saat melihat pembongkaran rumah dengan alat berat.
Ibu dengan dua anak ini mengeklaim rumah tangganya bubar ini dikarenakan ada wanita idaman lain (WIL) dari mantan suami. Sehingga rumah tangganya yang dijalin sejak tahun 2010 itu gagal dipertahankan. Wanita asal Trenggalek itu menyebut bahwa rumah ini tanahnya masih milik mertuanya. Sehingga jalan keluar yang dipilihnya adalah dibongkar.
“Tanah ini masih milik orang tua (mertua Darmi- red), saat kita sudah pisah. Ya sama-sama tidak memiliki, lebih baik dibongkar saja,” ungkap Darmi yang saat ini berdomisili di Jakarta.