Hasilnya, di sejumlah ritel modern tengah Kota Surabaya untuk stok minyak goreng masih aman. Warga masih bisa mendapatkan minyak goreng dan sudah satu harga di ritel-ritel modern tersebut.
"Hasil pemantauan harganya tetap Rp 14.000 dan stoknya masih aman. Makanya saya bingung di titik tertentu ada yang menyampaikan sampai kehabisan, sampai langka," kata Eri Cahyadi.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku heran dengan kelangkaan minyak goreng di Jatim. Kondisi itu, kata dia, seharusnya tidak terjadi. Sebab produksi minyak goreng di Jawa Timur itu mencapai 62 ribu ton per bulan.
Sementara kebutuhan minyak masyarakat Jawa Timur secara keseluruhan hanya sebesar 59 ribu ton per bulan. Artinya, dengan angka perbandingan itu seharusnya Jatim masih mengalami surplus minyak goreng.
Baca Juga:Edarkan Minyak Goreng Palsu di Kabupaten Kudus, Dua Orang Diamankan Polisi
"Produksi di Jawa Timur 62.000 ton per bulan, sementara kebutuhan masyarakat 59.000. Artinya, seharusnya kita masih surplus," katanya, seperti dikutip dari Antara, Jumat (04/02/2022).