"Pemberian nama Imam Mahdi diberikan oleh Allah SWT. Jadi bukan saya memberikan nama itu (Imam Mahdi)," kata Winardi menambahkan.
Sesampainya di Tanah Suci, sambung Winardi, menceritakan bahwa dirinya diarahkan oleh para leluhurnya untuk memadu menjalankan ibadah tawaf di Masjidil Haram. Lalu menjalankan ibadah jumroh aqobah dengan mengambil 7 batu krikil.
"Selanjutnya saya diperjalankan ke makam Nabi Muhammad SAW di Madinah," ucap dia menyesalkan.
Atas kejadian ini, tentunya setelah mendapatkan nasehat dan masukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok bahwa julukan yang diberikan Imam Mahdi adalah keliru. Dirinya pun mengaku menyesal dan meminta ampunan (tobat) kepada Allah SWT.
Baca Juga:Waduh! Pendakwah Ini Sebut Imam Mahdi akan Muncul dari Indonesia
"Bahwa kegiatan saya lakukan salah dan keliru, saya tobat. Saya menyesal. Pengikut saya sekitar 70-an," katanya menegaskan.