Indikasi Besar Imam Mahdi Bisa Saja Muncul dari Nusantara Versi Buya Arrazy

Salah satu tanda datangnya hari akhir ini adalah kemunculan Imam Mahdi.

Muhammad Taufiq
Minggu, 06 Maret 2022 | 11:11 WIB
Indikasi Besar Imam Mahdi Bisa Saja Muncul dari Nusantara Versi Buya Arrazy
ilustrasi hari kiamat. [Shutterstock]

Sosok Imam Mahdi sebagai juru selamat memang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan ada yang sampai terinpirasi mengaku-ngaku sebagai Imam Mahdi.

Pada 2019 silam misalnya. Publik sempat digaduhkan kemunculan 'Imam Mahdi' dari Depok Jawa Barat. Ia merupakan Pimpinan Padepokan Trisula bernama Weda Winardi.

Winardi ini mengaku sebagai Imam Mahdi. Berawal dari sebuah mimpi atas perintah Allah SWT, dia mengklaim nama julukan Imam Mahdi itu diberikan oleh Allah SWT setelah menjalankan perintahnya melalui mimpi.

Dalam mimpi, Winardi melalui perjalanan rohnya dari Padepokan Trisula Weda di Kampung Perigi Kelurahan Belahan Kecamatan Sawangan Kota Depok berjalan ke kampung halamanya di wilayah Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah. Di sanalah Winardi bertemu dengan almarhum kakek, nenek, ibu, bapak, dan leluhurnya.

Baca Juga:Waduh! Pendakwah Ini Sebut Imam Mahdi akan Muncul dari Indonesia

"Setelah itu saya diperjalankan ke Tanah Suci, Arab Saudi. Saya menjalankan di waktu malam hari mendapatkan perintah dan kehendak Allah, ini bukan kemauan saya," ujarnya.

"Pemberian nama Imam Mahdi diberikan oleh Allah SWT. Jadi bukan saya memberikan nama itu (Imam Mahdi)," kata Winardi menambahkan.

Sesampainya di Tanah Suci, sambung Winardi, menceritakan bahwa dirinya diarahkan oleh para leluhurnya untuk memadu menjalankan ibadah tawaf di Masjidil Haram. Lalu menjalankan ibadah jumroh aqobah dengan mengambil 7 batu krikil.

"Selanjutnya saya diperjalankan ke makam Nabi Muhammad SAW di Madinah," ucap dia menyesalkan.

Atas kejadian ini, tentunya setelah mendapatkan nasehat dan masukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok bahwa julukan yang diberikan Imam Mahdi adalah keliru. Dirinya pun mengaku menyesal dan meminta ampunan (tobat) kepada Allah SWT.

Baca Juga:Viral Pengakuan Pendakwah Cap Gus Dur Kafir, Tarik Ucapan Setelah Belajar Ini

"Bahwa kegiatan saya lakukan salah dan keliru, saya tobat. Saya menyesal. Pengikut saya sekitar 70-an," katanya menegaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini