Kisah Fatimah, Penjual Tahu Bojonegoro Tertipu Beli 4 Jeriken Minyak Goreng Ternyata Isi Air Undang Simpati Warganet

Kemarin sempat viral sebuah cerita plus video Siti Fatimah (57) penjual tahu goreng asal Bojonegoro Jawa Timur jadi korban penipuan penjual mintak goreng.

Muhammad Taufiq
Kamis, 10 Maret 2022 | 20:44 WIB
Kisah Fatimah, Penjual Tahu Bojonegoro Tertipu Beli 4 Jeriken Minyak Goreng Ternyata Isi Air Undang Simpati Warganet
Fatimah tertipu beli minyak goreng isi air [SuaraJatim/Amin Alamsyah]

SuaraJatim.id - Kemarin sempat viral sebuah cerita plus video Siti Fatimah (57) penjual tahu goreng asal Bojonegoro Jawa Timur jadi korban penipuan penjual mintak goreng.

Kisah Fatimah ini membetot perhatian warganet. Kisah warga Kelurahan Ledok Kulon Kabupaten Bojonegoro itu betul-betul memprihatinkan. Ia rugi uang sejuta setelah membeli minyak goreng dalam jeriken namun isinya mirip air.

Cerita fakta sebenarnya terungkap. Ternyata Fatimah membeli 120 kilogram minyak goreng curah yang dibelinya seharga Rp 1.750.000. Empat juriken besar yang dibawanya pulang ternyata hanya berisi air.

Kisah pilu Siti Fatimah ini sempat viral di media sosial. Unggahan video seorang perempuan sedang menuang minyak goreng curah yang ternyata air dari jiriken itu mendapat banyak tanggapan dari warganet.

Baca Juga:Duh, Bazar Minyak Goreng Murah Diwarnai Kupon Palsu

Untuk kronologis penipuan sendiri bermula saat korban berjualan tahu goreng di pasar Babat Kabupaten Lamongan.

Tiba-tiba dia didatangi seseorang tak dikenal menawari minyak goreng curah. Merasa butuh dan susah mencari minyak untuk produksi tahu goreng, maka wanita 57 tahun ini membelinya.

Korban baru sadar tertipu setelah sampai di rumah, isi jurigen ternyata hanya air alias minyak goreng palsu. Ia kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Babat-Lamongan.

"Ada dua orang menawari minyak goreng. Jualannya di pasar Babat. Saya diantar, lalu saya bayar Rp 1.750.000, setelah dikasih uang langsung pergi orangnya," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (10/3/2022).

Siti Fatimah berharap kasus seperti yang menimpanya ini tidak terulang kembali kepada orang lain. Sehingga bisa menjadi pelajaran untuk lebih berhati-hati membeli minyak goreng.

Baca Juga:Terakhir Terlihat Tenteng Sampah ke Tepian Bengawan Solo, Kakek Paeran Hilang Tenggelam, Tinggal Tongkatnya Saja

Kelangkaan minyak goreng di pasaran banyak dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan lebih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini