Dokter Spesialis Bedah Universitas Airlangga Meninggal Terpapar Covid-19

Kabar duka datang dari Universitas Airlangga. Dokter Urip Murtedjo SpB(K)KL PGD Pall-Med, dokter spesialis bedah kepala dan leher meninggal karena terpapar Covid-19.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 13 Maret 2022 | 23:15 WIB
Dokter Spesialis Bedah Universitas Airlangga Meninggal Terpapar Covid-19
Kabar duka datang dari Universitas Airlangga. Dokter Urip Murtedjo SpB(K)KL PGD Pall-Med, dokter spesialis bedah kepala dan leher meninggal karena terpapar Covid-19. [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Kabar duka datang dari Universitas Airlangga. Dokter Urip Murtedjo SpB(K)KL PGD Pall-Med, dokter spesialis bedah kepala dan leher meninggal karena terpapar Covid-19.

Pria yang juga Ketua Forum Pers RSUD dr Soetomo Surabaya itu sempat kritis dan menjalani perawatan hingga menghembuskan nafas terakhir pada pukul 13.00 Wib, Minggu (13/03/2022).

Dokter Urip Murtedjo menjalani perawatan selama enam hari, tepatnya sejak Selasa (8/3/2022).

“Sebelumnya masih beraktifitas seperti biasa. Tapi selasa pagi mengalami sesak nafas, lalu oleh ibu kami langsung dibawa ke RSUD Dr. Soetomo,” kata putra almarhum, Bramantyo H, dr., Sp.B, mengutip dari Beritajatim.com.

Baca Juga:Anggap Masuk Akal Penghapusan Tes Covid-19 dari Syarat Perjalanan, Ini Kata Epidemiolog UGM

Dokter Bramantyo menuturkan, ayahnya memiliki cukup banyak komorbid, yakni diabetes, hipertensi, ginjal, dan jantung.

“Karena komorbidnya yang cukup banyak, beliau juga belum sempat mendapatkan vaksin Covid-19 sama sekali,” terangnya.

Di mata anaknya, Almarhum merupakan sosok yang penyayang dan mendukung anaknya untuk berkembang.

“Saya dan saudara saya seperti saat ini tak lepas dari kasih sayang yang Beliau berikan,” terangnya.

Dokter Murtedjo meninggalkan banyak jejak kebaikan semasa hidupnya. Dokter kelahiran Surabaya, 4 Juni 1951 ini menelopori program Dokter Pendidik Klinik (Dokdiknik), yakni memungkinkan staf pegawai rumah sakit pendidikan ikut mengajar di fakultas kedokteran.

Baca Juga:Bupati Malang Sanusi Masih Pemulihan Akibat Terpapar COVID-19, Kondisinya Membaik

Ini dibenarkan oleh Wakil Dekan 2 FK Unair, Dr. Hanik Badriyah Hidayati, dr., Sp.BS(K).

“Seiring banyaknya PPDS yang belajar di FK UNAIR, jika hanya diajar oleh dosen FK UNAIR saja tidak akan cukup. Karena atas inisiatifnya beliau mengusulkan adanya program dokdiknik tersebut. Dan kini lahirlah banyak dokter spesialis berkat beliau,” terangnya seusai upacara penghormatan terakhir di halaman Aula FK Unair.

Hingga saat ini, dokdiknik diberlakukan di banyak instutusi pendidikan kesehatan yang berafiliasi dengan rumah sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini