SuaraJatim.id - Pelajar SMP asal Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, menjadi korban pengeroyokan. Akibatnya, siswa berinisial H itu meninggal dunia saat menjalani perawatan medis.
Informasi yang terhimpun, korban menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (15/3/2022) malam. Pelajar yang masih berusia 15 tahun itu meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Sakinah, Mojokerto lantaran mengalami pendarahan otak.
Salah satu perangkat desa di Kecamatan Puri, Nanag mengungkapkan, aksi pengeroyokan yang dialami H itu terjadi pada Minggu (12/3/2022) sore. Korban sedang bersama teman perempuannya berinisial L (15), yang juga berstatus pelajar SMP.
"Korban dijemput sama si L kemudian diajak muter-muter," kata Nanag kepada awak media, Rabu (16/3/2022).
Namun saat melintas di jalan perbatasan Dusun Desa Karangjeruk, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, keduanya dihentikan sekelompok pemuda. Di lokasi itu kemudian H dikeroyok dan dihajar oleh para pelaku.
"Berdasarkan keterangan L ini ada kisaran tiga sampai empat orang (yang melakukan pengeroyokan)," jelas Nanag.
Akibat pengeroyokan itu, H mengalami luka pada bagian wajah dan kepala akibat benturan benda tumpul. Oleh keluarga, H kemudian dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.
"Korban dua kali dirawat, penanganan awal itu hanya dirawat bagian luarnya saja dan belum diketahui kalau ada luka pada bagian kepala dalam. Kemudian hari Senin (14/3) pagi korban tidak sadarkan diri lalu di bawa ke RS lagi dan kondisinya sudah kritis," ucapnya.
Hingga akhirnya, H meregang nyawa pada Selasa (15/3) malam. Menurut Nanag, sejauh ini kasus pengeroyokan yang mengakibatkan siswa SMP ini meninggal dunia sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.
Baca Juga:Kiai Mojokerto Dituntut 15 Tahun Penjara Kasus Pencabulan Santriwati
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Andaru Rahutomo belum bisa memberikan keterangan. Pesan singkat yang dikirim melalui whatsapp juga belum dibalas.
Kontributor: Zen Arifin