SuaraJatim.id - Kepolisian Daerah Jawa Timur membentuk tim internal untuk mengevaluasi aksi penembakan polisi kepada terduga begal di Sumenep.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, pihaknya sedang mengevaluasi anggota Reskrim Polres Sumenep yang melakukan penembakan kepada pelaku kriminal hingga tewas, pada Minggu (13/3/2022).
“Saat ini Polda Jatim telah membentuk tim terdiri dari Irwasda dan Propam,” ujarnya mengutip dari Beritajatim.com, Rabu (16/3/2022).
Kombes Pol Dirmanto melanjutkan, bahwa tim itu dibentuk untuk evaluasi upaya tindakan tegas yang dilakukan anggotanya.
Baca Juga:Fakta-fakta Kasus Herman, Pria Sumenep yang Tewas di Jalanan Dihujani Peluru Polisi
Seperti diberitakan sebelumnya, beredar viral video berdurasi 26 detik merekam aksi seorang pria berjaket dan helm memegang senjata tajam jenis celurit di Jalan Adirasa, Sumenep, Minggu (13/3/2022).
Tak lama kemudian terdengar beberapa kali suara tembakan. Pelaku tetap saja menenteng celurit dan mengancam petugas. Kemudian pelaku ambruk karena tertembak.
Belakangan diketahui pria yang tewas ditembak adalah Herman (24), warga Desa Gadu Timur, Ganding, Sumenep.
Polres Sumenep menyatakan Herman melakukan upaya perampasan motor di Jalan Adirasa, Sumenep, Madura. Mendapat laporan tersebut, anggotanya mendatangi TKP. Namun Herman diduga berusaha menyerang petugas menggunakan sajam. Tembakan peringatan tidak digubris hingga akhirnya petugas melumpuhkannya dengan tembakan bertubi-tubi.
Namun, baru-baru ini, pihak keluarga Herman menuntut keadilan lantaran aksi polisi dinilai kejam dan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).